Sosialita Palsu Ini Ternyata Penipu dan Diburu Interpol, Ngakunya Anak Konglomerat di Indonesia

“Ya pernah minjam uang, tapi memang cara caranya sudah gitu sih, bikin pesta-pesta, gitu. Undang-undang, ya gitulah cara caranya ya,” ucap L.

• Berstatus Zona Merah, Pasien Positif Covid-19 di Banda Aceh Bertambah 13, Total jadi 593 Orang

Azura pun kerap mengaku mewarisi harta yang melimpah dari seorang ibu yang kaya raya.

Ia bahkan mengaku memiliki rumah belasan kamar di luar negeri.

“Tapi kami cek semua tidak benar. Kalau kami balikin, dia kayak gelagapan sendiri,” ujar L.

Azura pun sempat meminta diangkat sebagai anak oleh L dan suami pada tahun 2002 lantaran mengaku tak punya ayah.

L menduga alasannya agar bisa didukung dalam segi ekonomi, sehingga niat buruk itu terbaca dan menolak mengangkat Azura sebagai anak.

• Ibu Minta Bantuan Terkait Kondisi Putranya, Tapi Polisi Malah Menembak Anaknya

Namun, L tetap mengizinkan Azura menggunakan alamatnya yang berada di perumahan Kemang, Jakarta Selatan untuk dimasukkan sebagai data domisili dalam KTP.

Meski begitu, Azura tidak pernah sekali pun menginap di rumah L dan hanya lima kali singgah sebelum akhirnya pergi ke Hong Kong.

Kepada L, Azura kerap berbohong soal tempat kelahirannya.

”Dia bilang lahir di Jerman, Amerika, di Banyumas. Ngomongnya enggak konsisten, dari situ kan saya bisa lihat,” kata L.(*)

Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul "Klaim Dirinya Anak Konglomerat Kaya di Indonesia dan Hidup Foya-foya, Sosialita Palsu ini Ternyata Penipu yang Diburu Polisi Internasional"