Berita Aceh Tamiang

Bernas Mulai Berpikir Kembangkan Warung Nasi Gratis, Selama Ini Bagi-bagi Nasi Bungkus Setiap Jumat

“Kami sudah sepakat ingin memiliki sebuah warung nasi gratis. Siapa pun boleh mengambil tanpa dipungut bayaran,” kata relawan Bernas, Feradayanti

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Feradayanti saat menyalurkan nasi bungkus kepada dua orang yang datang ke posko di Corner Coffee, Jumat (11/9/2020). 

“Kami sudah sepakat ingin memiliki sebuah warung nasi gratis. Siapa pun boleh mengambil tanpa dipungut bayaran,” kata relawan Bernas, Feradayanti, Jumat (11/9/2020).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Gerakan Berbagi Nasi (Bernas) mulai memikirkan pengembangan pola dalam menyalurkan bantuan donatur.

Bila selama dua tahun ini mereka memanfaatkan sebuah teras warung kopi sebagai posko penampungan donasi, ke depan mereka mulai memikirkan memiliki tempat sendiri secara permanen.

Fungsi tempat ini pun bukan lagi sekadar sebagai posko, melainkan sebagai warung nasi gratis.

“Kami sudah sepakat ingin memiliki sebuah warung nasi gratis. Siapa pun boleh mengambil tanpa dipungut bayaran,” kata relawan Bernas, Feradayanti, Jumat (11/9/2020).

Fera mengungkapkan keinginan bukan hanya didasari terus bertambahnya jumlah sumbangan nasi dan uang, tapi juga varian makanan yang mulai beragam.

Sempat Hilang Kontak, Nelayan Bakongan Aceh Selatan Ditemukan Selamat

Dapat Kabar Sule Diancam Dibunuh, Sang Anak Putri Delina Mengaku Kaget

Jalan Tembus Aceh Timur-Tamiang Akan Dikerjakan, Warga Ucapkan Terima Kasih Kepada Plt Gubernur Aceh

“Sekarang ini bukan hanya nasi yang kami terima, ada macam-macam seperti bubur dan ada juga kurma,” ujarnya.

Secara pribadi Fera optimis keinginan terwujud. “Insya Allah bisa, karena dulu kami hanya lima orang, sekarang sudah menjadi 81 orang,” tukasnya.

Dalam dua tahun terakhir Bernas konsisten dalam menghimpun dan menyalurkan nasi bungkus kepada masyarakat secara gratis.

Sebelum wabah Covid-19, para relawan ini memfokuskan aksinya dengan membagikan nasi bungkus kepada pasien RSUD Aceh Tamiang.

“Kalau sekarang kami mendatangi rumah-rumah warga, banyak juga yang datang langsung ke posko,” ungkapnya. 

Ini jumlah terkumpul

Seperti diberitakan sebelumnya, melambatnya perputaran ekonomi dampak Covid-19 tidak memengaruhi aksi sosial di Aceh Tamiang.

Sebuah aksi berbagi nasi bungkus kepada masyarakat yang sudah berjalan dua tahun justru mengalami tren peningkatan.

Gerakan Berbagi Nasi (Bernas) yang dilakukan sejumlah relawan di Aceh Tamiang ini aktif menghimpun nasi bungkus dari para relawan setiap Jumat.

Nasi yang terkumpul ini selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang kondisi ekonominya sedang sulit.

Feradayanti, salah satu relawan Bernas mengungkapkan awalnya mereka aktif membagikan nasi bungkus kepada pasien di RSUD Aceh Tamiang.

Namun sejak Covid-19 mewabah pada Maret lalu, mereka membatasi aktivitas di rumah sakit dan menggantinya mendatangi rumah warga.

“Selain dari pintu ke pintu, banyak juga masyarakat yang datang langsung ke posko kami untuk mengambil nasi bungkus,” kata Feradayanti, Jumat (11/9/2020).

Fera mengungkapkan selama pandemi Covid-19, tren donasi nasi bungkus justru mengalami peningkatan.

Bila sebelumnya nasi yang terhimpun berkisar 150 hingga 200 bungkus, kini sumbangan ini di atas 300 bungkus.

“Selain nasi, sumbangan dalam bentuk uang juga meningkat,” sambung Fera didamping relawan lainnya.

Disebutnya sumbangan uang yang biasanya berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, kini bisa mencapai Rp 2 juta lebih.

Fera memastikan seluruh uang ini mereka gunakan untuk membeli nasi dan langsung dibagikan kepada masyarakat.

“Yang membedakan uang ini kami belikan nasi untuk dibagikan malam. Kan banyak juga saudara kita yang bekerja membersihkan sampah sampai malam, nah uang ini untuk kebutuhan nasi mereka,” kata Fera.

Fera tak menampik kalau saat ini mereka telah memiliki donatur tetap yang mencapai 50 orang.

Keberadaan donatur ini diakui Fera juga diiringi jumlah relawan yang awalnya hanya lima orang menjadi 81 orang.

Masing-masing relawan ini diakuinya telah memberikan dedikasi tinggi dalam menghimpun dan menyalurkan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Semuanya bekerja ikhlas tanpa pamrih. Kami hanya berharap balasan dari Allah SWT,” ujarnya. (*)


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved