Rohingya Meninggal
Penyakit yang Mendera Ketiga Pengungsi Rohingya yang Meninggal di Aceh Sama
Jadi ketiga pengungsi Rohingya yang meninggal, semuanya akibat didera penyakit radang paru-paru.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Jadi ketiga pengungsi Rohingya yang meninggal, semuanya akibat didera penyakit radang paru-paru.
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Tiga pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Lhokseumawe, dalam tiga hari terakhir meninggal dunia.
Penyakit yang mendera ketiga pengungsi yang meninggal tersebut adalah sama.
Sebagaimana diketahui, para imigran ini menaiki sebuah kapal kayu dan telah mendarat di kawasan pinggir pantai Ujong Blang, sekira pukul 01.00 WIB Senin (7/9/2020) dini hari.
Warga imigran ini berjumlah 296 orang.
Terdiri atas pria dewasa berjumlah 101 orang, anak-anak berjumlah 14 orang, dan wanita dewasa berjumlah 181 orang.
Pada siang harinya, para pengungsi tersebut dipindahkan ke BLK Kandang, tempat ditampung Rohingya yang terdampar pada Juni 2020 lalu.
• Sepeda Motor Listrik Made In India Tercepat Diluncurkan Oktober 2020
Namun, kabar duka mulai menyelimuti para pengungsi Rohingya tersebut.
Menyusul salah satu di antara mereka, yakni Nur Khalimah (21), meninggal dunia di BLK Lhokseumawe pada Rabu (11/9/2020).
Selanjutnya, jenazah gadis tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara, sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
"Untuk Nur Khalimah meninggal di BLK. Namun jenazah sempat dibawa ke rumah sakit. Tapi jenazah tidak divisum karena meninggal wajar, yakni akibat radang paru-paru," kata Humas RSUCM Jalaluddin, saat itu.
Lalu Kamis (10/9/2020) kembali meninggal satu Rohingya atas nama Hilal (22) di RSUCM Aceh Utara.
Jenazah pemuda Rohingya tersebut, juga dimakamkan di TPU Kuta Blang.
Penyakit yang mendera Hilal, juga radang paru-paru disamping juga adanya hernia.