Otomotif
Suzuki Jimny Dua Kursi Jadi Mobil Niaga, Tetapi Hanya di Inggris dan Eropa
Mobil Suzuki Jimny yang terkenal di Indonesia pada era 80-an biasanya diajak untuk berpetualang di alam bebas. Tetapi, di Inggris dan Eropa sebaliknya
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mobil Suzuki Jimny yang terkenal di Indonesia pada era 80-an biasanya diajak untuk berpetualang di alam bebas.
Tetapi, di Inggris dan Eropa sebaliknya, dijadikan kendaraan niaga atau dagang dengan kursi belakang dibuang.
Pada Juli 2020, Suzuki di Eropa mengumumkan untuk tidak lagi menjual Jimny.
SUV ini terpaksa discontinue lantaran sudah tak memenuhi aturan standar emisi baru yang diterapkan pada 2021.
Berselang dua bulan, Suzuki kembali mengumumkan Jimny akan kembali dijual.
Namun kali ini sebagai kendaraan komersial atau dagang keliling.
Tujuannya agar mobil ini bisa dipasarkan sesuai standar yang ditetapkan.
Menurut laporan Autocar, homologasi kendaraan komersial tunduk pada rata-rata emisi kendaraan Uni Eropa yang lebih longgar.
Ketimbang menjadi mobil penumpang, yakni 147g/km.
Undang-undang Uni Eropa mewajibkan setiap pabrikan memproduksi kendaraan penumpang dengan rata-rata emisi CO2 maksimum 95g/km.
Suzuki Jimny pun kembali lagi ke pasaran, dengan beberapa ubahan.
Terutama di bagian eksterior dan interior.
Dari luar perbedaan paling kentara terlihat dari bagian kaki-kaki.
Kini menggunakan pelek kaleng berwarna hitam, namun dengan profil ban 195/80 R15 yang sama dengan model sebelumnya.
Ubahan banyak malah datang dari interior.
