Video
VIDEO - Penerbangan Dibatalkan Karena Bocah Tiga Tahun tak Memakai Masker
Polisi menyuruh keluar satu keluarga dari pesawat karena balita berusia tiga tahun tidak memakai masker.
Penulis: Ranu Teruna | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Polisi menyuruh keluar satu keluarga dari pesawat karena balita berusia tiga tahun tidak memakai masker.
Adu mulut antara polisi dengan satu keluarga diminta keluar dari pesawat terekam kamera dan dibagikan pada media sosial Twitter.
Polisi memerintahkan kepada orang tua untuk memakaikan masker pada anak berusia tiga tahun.
Karena keluarga itu menolak memakaikan masker pada anaknya, akhirnya mereka diminta untuk keluar dari pesawat.
Postingan ini dibagikan oleh @SafwanChoudhry, Rabu (9/9/2020).
• Penerbangan Dibatalkan, Polisi Usir Seorang Ayah dari Pesawat Agar Pakaikan Masker untuk Anaknya
• Viral Tumpukan Buih Raksasa Keluar dari Tanah di Sumbar, Tiba-tiba Membeku Mirip Salju
• VIDEO - Tak Mau Sakit Hati, Istri Sah Secara Langsung Serahkan Suami Pada Wanita Selingkuhan
"Sebelumnya hari ini keluarga saya mengalami pelayanan yang paling mengerikan & tidak manusiawi maskapai pesawat.
"Istri saya diancam akan ditangkap & dibawa paksa keluar kecuali jika anak perempuan saya, 3 thn & 19 bulan memakai masker."
"Saat saya memakaikan topengnya, anak berusia 19 bulan itu menangis histeris," tulisnya.
Karena terjadi perdebatan, beberapa penumpang pesawat lainnya mencoba membantu keluarga Safwan.
Sehingga suara tangisan balita tiga tahun terdengar ke seluruh kabin kapal.
Penerbangan akhirnya dibatalkan dan seluruh penumpang dikeluarkan dari penerbangan.
Safwan mengklaim staf memerintahkannya untuk menutupi wajah anaknya yang berusia 19 bulan, tetapi tuduhan itu telah dibantah keras oleh maskapai penerbangan.
Menurut laporan, Safwan mengklaim putrinya yang berusia tiga tahun sedang makan ketika kru menyuruh mereka memasang masker padanya.
Namun maskapai penerbangan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarga tersebut 'tidak mematuhi peraturan setelah beberapa permintaan'.
Berbicara pada Daily Star, maskapai penerbangan terkait meminta maaf atas kejadian di dalam pesawat.