Warga Bireuen Positif Covid-19 Capai 50 Orang 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Data terbaru dari tim gugus tugas pencegahan covid-19 Bireuen bertambah dua orang lagi pada Kamis (10/09/2020) sore sehingga sudah mencapai 50 orang warga Bireuen yang dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil swab.

Dari jumlah tersebut 36 orang diantaranya berdasarkan hasil medis sudah dinyatakan sembuh, 10
orang lagi dalam perawatan medis dan empat orang meninggal dunia.

Informasi tersebut disampaikan Husaini SH MM selaku juru bicara tim gugus tugas pencegahan covid-19 Bireuen yang didampingi Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Jumat (11/09/2020).

Menyangkut data tambahan dua orang yang dinyatakan positif covid-19, kata Husaini, berdasarkan data dari Banda Aceh pertama seorang laki-laki berusia 57 tahun dan sudah meninggal dunia.

Kemudian satu lagi adalah seorang wanita berusia 62 tahun, awalnya menjalani perawatan di Banda Aceh dan hasil swab dinyatakan positif covid-19.

• Seorang Dokter Positif Covid-19, Puskesmas Jeuram Nagan Raya Ditutup Sementara

Warga tersebut sempat menjalani perawatan di Banda Aceh selama beberapa hari dan atas permintaan sendiri pulang dari rumah sakit untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selain itu hingga saat ini masih ada lima orang warga Bireuen sedang menjalani perawatan di RSUD Bireuen sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kadiskes Bireuen menambahkan, sejak Jumat (11/09/2020) pagi tim surveilen dari dua Puskesmas di Bireuen sedang melakukan pendataan atau tracing terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan warga yang positif covid-19.

• Hari Ini Bertambah 4 Pasien Positif Covid-19 di Aceh Jaya

Menjawab Serambinews.com turunnya tim medis terkait dengan dua orang data terbaru yang dinyatakan positif covid-19.

Kadiskes membenarkan, tim medis melakukan pelacakan dan pendataan untuk memastikan kondisi
kesehatan, bila kondisi kesehatan mengarah kepada gejala covid-19 maka akan dilakukan swab.

“Tracing untuk memastikan kondisi kesehatan dan juga bagian dari pencegahan,” ujarnya (*)

• Syukri, Perancang Jeungki Ie yang Pompa Air ke Sawah Tanpa BBM dan Listrik, Ternyata Hanya Tamat STM