Tips Kesehatan
5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Picu Serangan Migrain yang Bikin Kepala Sangat Sakit
Serangan migrain dapat dipicu oleh stres, makanan, atau perubahan tertentu di tubuh Anda.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Migrain adalah sakit kepala yang berulang, berdenyut, dan intens yang biasanya memengaruhi satu sisi kepala, meskipun bisa memengaruhi keduanya.
Serangan migrain dapat dipicu oleh kejadian, makanan, atau perubahan tertentu di tubuh Anda.
Peristiwa ini dikenal sebagai pemicu. Meskipun pemicu tidak benar-benar menyebabkan migrain, pemicu tersebut dapat membuat Anda lebih rentan terhadap serangan migrain
Dalam sebuah penelitian terhadap 200 pasien migrain, lebih dari 90% pasien mengidentifikasi setidaknya satu pemicu yang terkait dengan migrain mereka, yang paling umum adalah stres fisik atau emosional (77%), menstruasi (72%), paparan cahaya yang terang atau berkedip-kedip ( 65%) dan berbagai bau (61%).
Mengetahui kebiasaan berisiko ini bisa sangat berguna untuk diperhitungkan dalam kehidupan sehari-hari Anda untuk menghindari serangan migrain.
Melansir dari Steptohealth.com, Jumat (11/9/2020), lima kebiasaan ini ternyata dapat memicu serangan migrain.
• Moms, Spons Kosmetik Paling Rentan Bakteri Lho, Ini Tips Agar Tas Riasan Tetap Bersih
1. Minum alkohol bisa memicu serangan migrain
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam 'European Journal of Neurology' menunjukkan bahwa alkohol adalah pemicu migrain karena memengaruhi sekitar sepertiga dari mereka yang rentan terhadap migrain.
Mereka juga mencatat bahwa jumlah alkohol yang diminum menyebabkan sakit kepala bervariasi dari setiap orang.
Survei terhadap lebih dari 2.000 orang Belanda mengungkapkan bahwa banyak penderita migrain menghindari alkohol karena dapat memicu serangan migrain.
78% pasien yang minum alkohol menyebutkan anggur merah sebagai minuman spesifik yang dapat memicu serangan.
2. Stres
Ya, hampir setiap orang pernah merasakan stres dan kecemasan di dalam hidupnya.
Stres adalah respons terhadap rangsangan emosional (biasanya merupakan ancaman) dalam situasi tertentu, dan kecemasan adalah reaksi terhadap stres.
• 5 Tips Bagi yang Sering Mengalami Lupa, Jangan Buru-buru Vonis Alzheimer