Berita Bireuen

Desa Meunasah Dayah Bireuen, Murid TK Dan Santri Terima Bantuan Sumber DD, Ini Programnya  

"Bagi anak usia dini mendapatkan bantuan uang tunai Rp 400.000- 600.000/orang, dan santri dibantu buku dan kitab senilai Rp 300.000-350.000/orang,”

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Foto: desa
Perangkat desa, Sabtu (12/09/2020) menyerahkan bantuan dukungan pendidikan bagi santri, anak masyarakat Gampong Bireuen Meunasah Dayah. 

"Bagi anak usia dini mendapatkan bantuan uang tunai Rp 400.000- 600.000/orang, dan santri dibantu buku dan kitab senilai Rp 300.000-350.000/orang,” rincinya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Setiap desa memiliki berbagai gagasan dan program
memanfaatkan bantuan Dana Desa (DD) yang diterima mereka.

Mulai dari BLT, pembangunan mesjid, meunasah, pembinaan, pelatihan, dan ada juga
program lainnya.

Salah satunya adalah seperti yang dilakukan perangkat Gampong Bireuen
Meunasah Dayah, Kota Juang Bireuen.

Selain untuk pembangunan fisik, BLT juga dialokasikan untuk murid TK, para santri berprestasi yang mondok di dayah/pesantren juga memperoleh bantuan dari sumber DD.

Keuchik Bireuen Meunasah Dayah, Mahyeddin, Sabtu (12/09/2020)
mengatakan, desanya memperoleh bantuan DD Rp 1,1 miliar lebih.

Dari jumlah tersebut disisihkan untuk membantu anak TK dari keluarga
kurang mampu, kemudian para santri berprestasi.

Ini Rincian 25 Gampong yang Belum Salurkan BLT-DD Tahap III di Kota Lhokseumawe

Menjawab Serambinews.com, gagasan dialokasikan bantuan tersebut, Keuchik
mengatakan, dalam peraturan penggunaan DD setiap desa harus membangun
PAUD.

Kebetulan di desanya sudah ada sejumlah PAUD yang dikelola pihak
swasta, maka dilakukan penyaluran bantuan dukungan pendidikan dari
sumber DD.

Tahun ini katanya, adalah tahun keempat penyaluran bantuan kepada
murid TK dari keluarga kurang mampu dan santri berprestasi.

Bantuan tahun keempat katanya, berupa uang tunai dan buku serta kitab mulai
disalur sejak beberapa hari terakhir di meunasah setempat.

Jumlah penerima katanya, anak usia dini 31 orang dan santri khusus mondok di
dayah atau pesantren 38 orang.

"Bagi anak usia dini mendapatkan bantuan uang tunai Rp 400.000- 600.000/orang, dan santri dibantu buku dan kitab senilai Rp 300.000-350.000/orang,” rincinya.

Bantuan diberikan selama masih sekolah TK dan santri melampirkan
surat aktif sekolah dari sekolah dan dayah.

"Program ini tahun keempat, alokasi dana Rp 30 juta lebih, rencana akan dinaikkan Rp 50 juta. Juga untuk murid SD, karena pandemi Covid-19 belum jadi dialokasi," ujarnya.

Gegara Kritik Bobroknya Ekonomi selama Pandemi Covid-19, Kim Jong Un Tembak Mati 5 Pejabat Korut

Menyangkut BLT tahap pertama, kedua, dan ketiga sudah selesai
disalurkan.

Sedangkan tahap keempat kata keuchik, untuk 117 penerima
belum disalurkan.

Karena menunggu proses pencairan 10 persen lagi dana desa tahap II.

Selain itu, desa tersebut juga sudah memprogramkan bantuan modal usaha Rp1-2 juta/orang tanpa bunga dan dicicil per bulan, untuk 20 orang dalam dua kelompok.

"Dari hasil penyetoran cicilan dana itu, kembali kami gulirkan kepada
masyarakat lain yang membutuhkan. Setiap bulan ada bertambah 2
anggotanya," ungkap Keuchik Mahyuddin seraya menyebutkan alokasi dana desa untuk ini Rp 20 juta dan terus berlanjut. (*)

Kembali Bertambah Satu Orang, Kini Kasus Covid-19 di Kota Langsa Menjadi 9 Orang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved