Breaking News

Dua Pengungsi Rohingya Masih Dirawat  

Sampai Sabtu (12/9/2020), dua pengungsi Rohingya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM), Aceh Utara

Editor: bakri
For Serambinews.com
Warga pengungsi etnis Rohingya masih dirawat di ruang paru RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Dari hasil pemerikasaan medis, keduanya menderita penyakit sesak nafas atau Pnemonia, Sabtu (12/9/2020). 

LHOKSEUMAWE -  Sampai Sabtu (12/9/2020), dua pengungsi Rohingya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM), Aceh Utara. Mereka adalah Sofia Hanaful (20) dan Hamidah (18). Hasil pemerikasaan sementara, penyakit yang mendera keduanya sama yaitu sesak napas atau pneumonia.

"Menurut hasil pemeriksaan, keduanya mengalami radang paru-paru," kata Humas RSUCM, Jalaluddin SKM MKes, kepada Serambi, kemarin. Menurutnya, kedua warga Rohingya itu sekarang dirawat di ruang paru.

Sementara itu, Pemko Lhokseumawe berencana menyiapkan ruangan kesehatan bagi ratusan pengungsi Rohingya di tempat penampungan mereka yaitu Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe yang berlokasi di kawasan Kandang, Kecamatan Muara Dua. “Rencananya, kita akan siapkan ruangan khusus sebagai tempat khusus di BLK bagi warga Rohingya yang sakit,” ujar Sekda Lhokseumawe, T Adnan, kepada Serambi, Sabtu (12/9/2020).

Menurutnya, tempat itu akan menajdi ruang emergency bila ada warga Rohingya yang sakit. “Pemko bersama Forkopimda akan duduk membahas rencana penanganan etnis Rohingya yang terdampar di Lhokseumawe beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan, pihaknya akan menempatkan beberapa petugas medis untuk menjaga dan mengontrol kondisi kesehatan warga Rohingya tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, sebut T Adnan, sudah tiga warga Rohingya yang meninggal dunia, karena kesehatan mereka drop. “Selain itu, ada dua pengungsi yang masih dirawat di RSU Cut Meutia,” paparnya.

T Adnan menambahkan, Forkopimda Lhokseumawe bersama UNHCR dan IOM sedang membahas percepatan penanganan Rohingya. Sehingga, akan memudahkan pengawasan terhadap mereka. Sebelumnya, UNHCR menyatakan akan melakukan registrasi atau pendataan secara akurat terhadap warga muslim Rohingya tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga Rohingya yang menumpangi satu kapal kayu mendarat di pinggir Pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, pada Senin (7/9/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Warga imigran tersebut berjumlah 296 orang. Mereka terdiri atas pria dewasa 104 orang, anak-anak dan remaja 14 orang, serta perempuan dewasa sebanyak 178 orang. Pada siangnya, pengungsi tersebut dipindahkan ke BLK Lhokseumawe sebagai tempat penampungan sementara. (zak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved