Janda Muda sedang Hamil Tewas Diracun Tikus, Sang Pacar Tak Mau Bertanggung Jawab
Seorang janda anak satu tewas setelah dibunuh pacarnya menggunakan racun tikus.
Penemuan ini terjadi di Desa Banua Binjai, Jalan Kapar Walangsi, Sabtu (12/19/2020) siang.
Penemu mayat merupakan pelanggan jaring (jengkol, red) korban.
Apalagi, korban merupakan pedagang jaring atau jengkol yang dijual kepada pengecer.
Penemu mayat, diketahui hendak membayar utang jengkol.
Sahabat Latifah, Wiwin, menceritakan jika sahabatnya tersebut tidak banyak bicara.
Namun, diketahui jika Latifah merupakan istri siri dari seorang kepala desa yang ada di Kecamatan Hantakan.
Wiwin membeberkan jika Latifah kerap bercerita persoalan rumah tangganya. "Ya kalau masalah, cuma masalah rumah tangga," bebernya.
Wiwin juga terkejut mengapa Latifah dibantai sekejam itu saat sedang hamil 9 bulan. Bahkan, menurutnya dalam beberapa hari terakhir Latifah masih berjualan.
"Biasanya ada anak-anaknya saat Magrib. Itu sudah tidak ada lagi. Memang dua anaknya dari suami terdahulu ikut mantan suami.
Tapi kalau malam, dijemput Latifah. Bisanya lewat, kami saling sapa," bebernya.
Mayat Latifah pun divisum di RSUD H Damanhuri, Kota Barabai, Kabupaten HST.
Sedangkan Wiwin yang ikut memandikan, membeberkan, jika mayat Latifah penuh dengan luka benda tajam.
Mulai dari tebasan di punggung di bawah leher, kelingking tangan kiri yang hampir putus, hingga lengan kiri yang luka diduga akibat tebasan.
"Orangnya setahu saya tidak pernah aneh-aneh dan tidak ada musuh," katanya.
Sementara itu, Ps Paur Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini, mengatakan jika pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.