Berita Abdya
Kerusakan Irigasi di Susoh dan Blangpidie Abdya Mulai Ditangani Darurat, Ini Harapan Petani
Kerusakan parah saluran irigasi di beberapa titik wilayah Kecamatan Blangpidie dan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), akibat diterjang banjir
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Sekitar dua pekan terakhir petani setempat resah dikarenakan bibit padi MT Gadu 2020 yang sudah ditanam mengalami kekeringan.
• Viral Rekaman Pengunjung Restoran Selamatkan Anak dari Penculikan, Ibu dan Anak Menjerit
Areal blang Cot Seutui di Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie dan blang beuah di Desa Pawoh dan Pantee Perak, Kecamatan Blangpidie, ditanami bibit padi program IP-300 (program tanam tiga kali setahun) bantuan Dinas Pertanian Aceh.
Bibit padi unggul sudah ditanami di areal seluas 100 hektare lebih sejak satu dan dua pekan lalu.
“Jika suplai air terputus kurun waktu lama akan mempengaruhi tanaman pertumbuhan padi,” kata Jauhari.
Sementara itu Safrizal, petani dari Paya Pisang Klat, Desa Padang Baru, Susoh mengatakan, karusakan saluran irigasi di Desa Kuta Bahagia, Blangpidie yang ditangani secara darurat perlu dibangun baru yang permanen.
Sebab, saluran irigasi tersebut bukan saja berfungsi memasok kebutuhan air sawah kawasan Desa Kuta Bahagia, Blangpidie, melainkan kebutuhan air sawah kawasan Desa Pawoh dan Padang Baru, Kecamatan Susoh.
“Jika saluran irigasi itu kembali terganggu, maka dampaknya sangat besar terhadap kami (petani) kawasan Susoh,” ungkap Safrizal.
• Bupati Bener Meriah: Dewan Dapil IV Wajib Kawal Proyek Multiyears, Kalau Tidak Jangan Balik Kampung
Diberitakan banjir luapan Krueng Beukah/Krueng Susoh terjadi Senin (31/8/2020) malam lalu, mengakibatakan kawasan Kecamatan Susoh, terutama Desa Padang Baru, Pawoh dan Pulau Kayu dilanda banjir.
Banjir luapan itu juga menerjang kawasan Desa Kuta Bahagia (Paya) Blangpidie.
Selain merusak sarana pengairan, banjir luapan merendam ratusan rumah warga termasuk kantor pemerintah dan gedung sekolah di kawasan Kecamatan Susoh, terutama di Desa Padang Baru terendam banjir berwarna kuning.
Penyebab bajir luapan sungai Krueng Beukah/Krueng Beukah yang begitu parah diduga karena pembangunan tanggul pengaman tebing sungai di Desa Kuta Bahagia dibangun tahun lalu, tidak tepat lokasi.
“Penyebabnya diduga tidak tepat lokasi pembangunan tanggul pengaman tebing dari batu gajah dibangun tahun lalu di Kuta Bahagia,” kata Bujang, salah seorang warga Pawoh, Susoh.
Dikatakan salah lokasi karena tanggul pengaman tebing sungai tersebut dibangun tidak tersambung atau menyatu dengan tanggul batu gajah yang sudah dibangun sampai lokasi Pasar Modern.
• Viral Rekaman Pengunjung Restoran Selamatkan Anak dari Penculikan, Ibu dan Anak Menjerit
“Karena pekerjaan tanggul tak dimulai dari ujung tanggul batu gajah yang sudah dibangun, melainkan melompat ke lokasi tebing lokasi Kuta Bahagia, maka terjadi tebing atau ruang terbuka sepanjang ratusan meter.
Ketika sungai meluap, maka banjir menorobos melalui ruang terbuka itu langsung menerpa pemukiman warga sampai ke kawasan Kecamatan Susoh,” papar Bujang.