Breaking News

Pencurian Bunga

Pencurian Bunga Hias di Aceh Tamiang Kembali Terjadi

Diketahui sejumlah bunga Bayam yang baru ditanam di median jalan Ir H Juanda, Karangbaru beberapa minggu lalu sudah raib.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Kondisi median jalan di Karangbaru, Aceh Tamiang penuh ditanami bunga hias. Belakangan tanaman untuk memperindah kota ini jadi sasaran pencurian. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pencurian bunga hias kembali terulang. Kali ini pelaku menyasar bunga yang ditanam di median jalan di depan kantor DPRK Aceh Tamiang.

Aksi pencurian ini diketahui ketika petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang melakukan perawatan taman pada Senin (14/9/2020) pagi.

Diketahui sejumlah bunga Bayam yang baru ditanam di median jalan Ir H Juanda, Karangbaru beberapa minggu lalu sudah raib.

“Dicabut, sebagian masih menyisakan batang karena mungkin buru-buru mencabutnya,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Aceh Tamiang, Safri.

Samsat Langsa Kembali Dibuka, Sempat Tutup 5 Hari, Ingin Dilayani Wajib Pakai Masker

Samsat Langsa Kembali Dibuka, Sempat Tutup 5 Hari, Ingin Dilayani Wajib Pakai Masker

Belasan Petugas Ruang Operasi RSU Cut Meutia Aceh Utara Diisolasi

Safri menjelaskan pihaknya tengah menggalakkan program menaman bunga di sejumlah taman dalam upaya memperindah kota.

Selain di kawasan Karangbaru yang merupakan ibu kota Aceh Tamiang, penanaman bunga ini juga dilakukan di Kota Kualasimpang dan sejumlah daerah lainnya.

“Makanya kami sangat menyayangkan pencurian ini. Sama saja ini namanya tidak mendukung Pemkab Aceh Tamiang dalam memperindah kota,” lanjut Safri.

Sebelumnya keluhan serupa disampaikan Kadis LH Aceh Tamiang, Sayed Mahdi setelah mendapati sejumlah bunga yang ditanam hilang.

Pencurian ini bahkan disebutnya sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

“Kami jadi berpikir ulang untuk menanam jenis bunga yang bagus. Soalnya bunga yang biasa-biasa saja hilang,” kata Sayed Mahdi.

Dari beberapa kasus yang terjadi, Sayed menyimpulkan pencurian ini dilakukan di atas pukul 24.00 WIB.

Sebab setiap harinya aktivitas pengangkutan sampah di kota baru berakhir tengah malam.

Sayed mengaku sempat mengusulkan Dinas Kominfo dan Persandian Aceh Tamiang memasang CCTV yang mengarah ke median jalan dan taman agar aksi pelaku terdeteksi.

Namun usulan ini terkendala pada ketiadaan anggaran.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved