Berita Aceh Barat Daya

Terkait Multiyears, Bupati Abdya: Semua Ada Kepentingan, Jangan Lupa Rakyat Juga Punya Kepentingan

Dia juga menyesalkan ada pihak-pihak yang mempersoalkan rencana pembangunan proyek multiyears tersebut.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nur Nihayati
IST
AKMAL IBRAHIM, Bupati Abdya 

Dia juga menyesalkan ada pihak-pihak yang mempersoalkan rencana pembangunan proyek multiyears tersebut.

Laporan Subur Dani | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANG PIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH mengomentari polemik terkait pembangunan sejumlah ruas jalan pedalaman Aceh yang masuk dalam skema proyek multiyears contract.

Dia meminta meminta para elite di Aceh untuk mengakhiri polemik tersebut dan semuanya untuk fokus terhadap kepentingan rakyat terkait pembangunan jalan tersebut.

Hal itu disampaikan Akmal Ibrahim saat menyambut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di pegunungan Singgah Mata, Babahrot, Minggu (13/9/2020) malam.

Saat itu, Plt Gubernur bersama rombongan Pemerintah Aceh baru saja tiba dari pedalaman Gayo Lues. Nova dan tim melintasi jalur pegunungan dari Gayo Lues, Terangun (pedalaman Gayo Lues), hingga ke Abdya.

Satu Warga Aceh Singkil Kembali Dinyatakan Positif Corona

Klaim Kelanjutan Proyek Multiyears Benar, Plt Gubernur Aceh: Ini Kebutuhan Rakyat bukan Pencitraan

Viral 5 Pemuda Lantunkan Adzan dengan Berbagai Alunan Model, Tuai Pujian Warganet

Akmal mengatakan, jalan lintas pegunungan yang menghubungkan Abdya dan Gayo Lues itu sangat dibutuhkan masyarakat, sejak puluhan tahun yang lalu.

Dia juga menyesalkan ada pihak-pihak yang mempersoalkan rencana pembangunan proyek multiyears tersebut.

Menurutnya, lintasan jalan yang ekstrem dan sulit dilalui, sejak puluhan tahun lalu memberi dampak dan penderitaan luar biasa bagi masyarakat di dua kabupaten.

"Sayang sekali banyak orang termasuk berbagai kalangan belum melihat penderitaan orang-orang di sini, sering jatuh patah dan saya sering memberi bantuan keuangan terhadap orang yang lalu lintas di sini yang musibah," kata Akmal.

Jika rencana pembangunan ini diributkan oleh kalangan DPRA, menurut Akmal, mungkin karena Anggota DPRA belum tahu bagaimana kondisi sebenarnya.

Lantas, dia berharap kepada anggota DPRA yang hadir dalam kesempatan itu yakni T Sama Indra, untuk menyampaikan kondisi ini kepada anggota DPRA lainnya.

Terakhir, Akmal mengatakan, konflik para elite di Aceh itu pasti dan semua berlatarkan kepentingan.

"Ada kepentingan begini ada kepentingan begitu. Kita sendiri punya kepentingan, semua orang dalam lalu lintas kepentingan setiap hari. Tapi jangan lupa rakyat kita juga punya kepentingan," ungkap Akmal Ibrahim disambut tepuk tangan.

"Rakyat kita punya kepentingan dan kita melakukan kepentingan, para elite ini mudah melakukan kepentingan karena kita punya kekuasaan, mereka (rakyat) tidak," pungkas Akmal Ibrahim. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved