Update Corona di Banda Aceh

Ketua DPRK Minta Pemko Banda Aceh Rumuskan Program Strategis Atasi Covid-19 yang Terus Meningkat

Farid menyampaikan hal ini dalam sidang paripurna penyampaian penjelasan Raqan Perubahan APBK Banda Aceh tahun 2020, Senin (14/9/2020).

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
FOTO HUMAS PEMKO BANDA ACEH
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Ketua DPRK Farid Nyak Umar saat memimpin rapat Gugas Percepatan Penanganan Covid-19, di pendopo, Senin (11/5/2020). 

Farid menyampaikan hal ini dalam sidang paripurna penyampaian penjelasan Raqan Perubahan APBK Banda Aceh tahun 2020, Senin (14/9/2020).

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyampaikan, pemerintah harus melakukan langkah-langkah strategis dalam menekan melonjaknya kasus positif Covid-19 di Banda Aceh.

Farid menyampaikan hal ini dalam sidang paripurna penyampaian penjelasan Raqan Perubahan APBK Banda Aceh tahun 2020, Senin (14/9/2020).

“Selama ini kita belum memiliki kemampuan untuk mengatasi penyebaran penularan kasus Covid-19,” kata Farid. 

Berdasarkan data pada Minggu, 13 September 2020, total warga Banda Aceh yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 926 orang dan 24 meninggal dunia.

“Hari ini saja mencapai 66 orang positif dan satu orang meninggal,” ujarnya.

Tak Pakai Masker di Lhokseumawe, Dikenakan Sanksi Membersihkan Rumput di Taman dan Hafal Ayat Quran

FULL Film Melawan Covid-19, Diproduksi RSUDZA Diperankan Bang Joni, Bang Taleb, dan Him Morning

Waspadai, Gejala Batu Ginjal, Minuman Rumahan Ini Bisa Bantu Mencegahnya

Pembahasan Raqan Perubahan APBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2020 merupakan kesempatan tepat bagi Pemko dan DPRK untuk merumuskan program-program dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Misalnya melakukam swab massal.

"Pemerintah kota perlu menerapkan grand strategi untuk penanganan Covid-19, apa yang bisa dilakukan sampai akhir 2020 secara terukur dengan pelaksanaan waktu yang jelas," ujar politisi PKS ini.

Farid melihat program yang selama ini dibuat Pemko seperti Perwal Nomor 51 Tahun 2020 sudah cukup baik.

Tapi, kata dia, dalam pelaksanaan di lapangan masih banyak ditemui kendala dan masih ada masyarakat yang belum merespon baik program ini.

Terutama dalam penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Momentum ini menjadi penting untuk merumuskan program tersebut, sehingga Pemko mempunyai strategi terukur dalam mencegah Covid-19. 

Selain itu kami juga meminta Pemko untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak, terutama dengan jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah),” pungkas Farid Nyak Umar. (*)    

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved