Berita Aceh Barat Daya

Jembatan Krueng Teukuh Abdya Segera Dibangun Tahun Ini, Era Rakit Segera Berakhir

Jembatan penyeberangan aliran sungai Krueng Teukuh, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan segera dibangun

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: M Nur Pakar
Kiriman Muhibuddin
Rakit penyeberangan Krueng Teukuh , Desa Lama Tuha, Kuala Batee, Abdya akan segera berganti dengan jembatan rangka baja. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) akan segera membangun Jembatan penyeberangan sungai Krueng Teukuh, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.

Proyek Jembatan rangka baja Krueng Teukuh sepanjang 60 meter menghubungkan Drien Leukiet Desa Blang Makmur dengan Desa Lama Tuha, kawasan terpencil di Kecamatan Kuala Batee, sudah ada kontrak pekerjaan.

“Setelah diumumkan pemenang tender, diikuti penandatangan kontrak pekerjaan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Abdya, Ir Moch Tavip kepada Serambinews.com, Rabu (16/9/2020).

Dikatakan, proyek Jembatan Krueng Krueng Teukuh diteken pada 27 Agustus 2020 lalu.

Pelaksana pekerjaan, PT Multi Putra Inti, Kota Banda Acehdengan nilai kontrak Rp 12, 117 miliar bersumber Otsus Aceh 2020.

Disebutkan, rekanan sedang mencari bahan rangka baja di Jakarta yang diperkirakan dibangun mulai bulan depan dengan sistem Kantilever.

Sistem ini, rangka baja langsung didorong ke seberang dari daratan tebing sungai, tidak lagi menggunakan bantuan tiang panjang di tengah.

“Pemasangan rangka baja paling butuh waktu satu bulan," ujarnya.

Ditambahkan, pengecoran lantai jembatan lebih lama lagi, antara satu sampai dua bulan lebih.

Jembatan Krueng Teukuh merupakan impian ribuan masyarakat dan petani yang membuka lahan pertanian dan perkebunan kawasan Jalan 30 atau jalan lingkar.

Dari Desa Ie Mirah Kecamatan Babahrot menuju Desa Lama Tuha (pelabuhan Teluk Surien), Kecamatan Kuala Bate tembus ke-Ujong Padang, Kecamatan Susoh.

Tentu, masyarakat menyambut gembira kepastian pembangunan jembatan rangka baja Krueng Teukuh, Desa Lama Tuha atau kawasan rencana Pembangunan Pelabuhan Teluk Surien.

Sebab, keberadaan jembatan rangka baja tersebut menjadi urat nadi perekonomian ribuan masyarakat Kabupaten Abdya.

Sudah bertahun-tahun, karena belum tersedia sarana jembatan, penyeberangan di lokasi Krueng Teukuh, Lama Tuha mengandalkan rakit sederhana.

Rakit penyeberangan di lokasi ini terbuat dari hasil modifikasi sejumlah drum, kemudian dipasang lantai papan untuk menampung sejumlah kendaraan bermotor jenis roda dua.

Rakit penyeberangan dari bahan drum tersebut sangat riskan terjadi peristiwa kecelakaan, terutama ketika terjadi luapan aliran sungai besar yang dibagian hulu dinamakan Krueng Babahrot itu.

Kendati riskan, rakit penyeberangan Krueng Teukuh setiap hari melayani jasa penyeberangan ratusan warga Abdya menggunakan sepeda motor, menuju lokasi area perkebunan rakyat di seberang Krueng Teukuh (Desa Lama Tuha).

Lokasi perkebunan rakyat ini lebih dekat dijangkau dari Desa Pulau Kayu dan Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, meskipun harus menggunakan rakit penyeberangan di lokasi Krueng Teukuh.

Jika menggunakan kendaraan roda empat (mobil), lokasi tersebut bisa dijangkau melalui jalan melingkar yang jaraknya puluhan kilomter, yaitu dari Desa Pasar Pantee Rakyat menuju Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot tembus Jalan 30 ke Pelabuhan Teluk Surin, Kecamatan Kuala Batee.

Artinya, pembangunan jembatan rangka baja Krueng Teukuh akan membebaskan masyarakat petani dari era rakit penyeberangan yang sudah dilalui bertahun-tahun.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, pembangunan jembatan Krueng Teukuh pernah dilaksanakan tahun 2016 dengan nilai sekitar Rp 7,1 miliar sumber APBK Abdya.

Namun, sebelum pemasangan rangka baja sepanjang 60 meter tuntas dilaksanakan, jembatan tersebut ambruk diterjang banjir pada 23 Agustus 2016.

Rangka baja yang sudah jatuh ke dalam aliran Krueng Teukuh akhirnya tidak berhasil diangkat, meskipun sudah dikerahkan alat khusus ke lokasi.(*)

Pospera Apresiasi Langkah Cepat Kejari Abdya Lirik ‘Aksi Sulap’ SPPD di Sekretariat DPRK

Dinas PUPR Abdya tak Bisa Bangun Jalan Guhang-Blangpidie, Hanya Bisa Tambal Sulam, Ini Penyebabnya

Kejari Abdya Mulai Lirik Dugaan Sulap SPPD di Sekretariat DPRK Abdya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved