Safwan Idris Ditembak

Mengenang Prof Safwan Idris, Sudah 20 Tahun Tak Terungkap Penembaknya, Begini Detik-detik Kejadian

Tak lama setelah ditinggal istri ke dapur, tiba-tiba saja terdengar suara letusan yang menggelegar. Suara itu mengagetkan seisi rumah & para tetangga.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Dok. Serambinews
alm Prof Safwan Idris 

Polisi belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Biasanya, tiap 16 September setiap tahunnya, mahasiswa tak pernah alpa menggelar aksi.

ALIANSI alumni dan mahasiswa syariah (Amarah) UIN Ar-Raniry melakukan aksi di Simpang Lima Banda Aceh, Selasa (16/9). Mereka menuntut polisi mengusut kasus pembunuhan terhadap Prof Dr H Safwan Idris MA, mantan rektor universitas itu pada 16 September 2000 lalu. SERAMBI/SUBUR DANI
ALIANSI alumni dan mahasiswa syariah (Amarah) UIN Ar-Raniry melakukan aksi di Simpang Lima Banda Aceh, Selasa (16/9). Mereka menuntut polisi mengusut kasus pembunuhan terhadap Prof Dr H Safwan Idris MA, mantan rektor universitas itu pada 16 September 2000 lalu. SERAMBI/SUBUR DANI ()

Mereka meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Pihak KontraS Aceh juga pernah melakukan napak tilas tragedi meninggalnya Prof Safwan Idris yang ditembak sadis oleh pelaku.

Namun hingga saat ini, sejuta misteri masih membalut atas tragedi meninggalnya Prof Safwan setelah ditembak oleh pelaku yang tak dikenal.

Prof Safwan Idris adalah rektor ketujuh yang memimpin IAIN Ar-Raniry (kini sudah berubah status menjadi UIN Ar Raniry).

Sebelum dipilih menjadi rektor, almarhum sempat menduduki jabatan penting di kampus tersebut, termasuk dekan fakultas tarbiyah kala itu.

Selain sebagai seorang rektor, Prof Safwan juga dikenal sebagai sosok atau tokoh Aceh yang cukup berpengaruh kala itu.

Namanya masyhur se-antero nusantara, seorang tokoh intelektual yang juga dikenal alim dengan berbagai ilmu agama yang dia pelajari.

Meski menyelesaikan studi hingga ke Amerika Serikat, Prof Safwan adalah salah seorang guru besar yang juga pernah mengenyam pendidikan dayah tradisonal.

Keilmuannya sungguh tak diragukan. (*) (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved