Cinta Buta! Cerai dari Istri, 12 Tahun Kemudian Menikah dengan Ibu Mertua, Mengaku Lebih Bahagia

SERAMBINEWS.COM - Jika sudah cinta, segalanya menjadi buta.

Mungkin seperti itulah pepatah yang cocok untuk pria dan wanita asal Inggris berikut ini.

Usai bercerai dari istrinya, seorang pria asal Inggris menikahi ibu mertua dan mengaku lebih bahagia dari kehidupan sebelumnya.

Rasa cinta yang tumbuh oleh dua insan terpaut usia 12 tahun itu hingga rela membuat keduanya menentang hukum yang sudah berlaku sejak 500 tahun di wilayahnya.

Mereka adalah Clive Blunden (65) dan Brenda (77) yang dulunya memegang status sebagai menantu dan ibu mertua.

Namun, setelah Clive berpisah dengan istrinya, Irene, pria itu nekat menikahi Brenda yang tidak lain adalah ibu mertuanya sendiri.

Ya, begitulah kisah percintaan yang terajut dari keluarga asal Kota Warrington, Cheshire.

• New York Alami Krisis Anggaran Parah, Wali Kota dan Ratusan Staf Balai Kota Terancam Dirumahkan

Setelah satu dekade lebih hidup bersama mantan istrinya dan bercerai, 12 tahun kemudian menikahi ibu dari sang mantan istri alias mertuanya.

Melansir Mirror, Kamis (17/9/2020), Clive diketahui menikah dengan Iren, yakni mantan istrinya pada 1977 lalu.

Buah pernikahannya adalah dua orang putri, Sarah dan Tanya sebelum keduanya bercerai pada 1985.

Empat tahun setelah bercerai, Clive mulai mengencani Brenda yang merupakan ibu dari mantan istrinya.

Semula, kencan itu masih dilakukan secara rahasia.

“Kami jatuh cinta,” kata Brenda seperti dikutip dari Mirror, Kamis (17/9/2020).

“Suatu malam, dia mengajakku minum dan kami akhirnya berciuman.” lanjutnya.

• Belasan Ekor Ayam Ribut, Ternyata Lahan Kosong di Cot Gapu Terbakar

Keduanya akhirnya mengambil keputusan untuk menikah pada tahun 1997.

Diakui Brenda, dirinya dulu sama sekali tidak tertarik dengan Clive, ketika suaminya itu masih menjadi menantu.

Menurutnya, Clive adalah sosok pria terhormat yang senantiasa merawat dirinya.

Mungkin hal itulah yang membuat hatinya menjadi luluh pada sosok pria yang dulu pernah menjadi menantunya itu.

Semula, Clive dan Brenda mengira dapat dengan bebas menikah.

Pasalnya, suami pertama Brenda telah meninggal dunia.

• Dapat Petunjuk dalam Mimpi, Pria Ini Gali Sumur Dekat Rumah, Ternyata Isinya Harta Karun

Sementara Irene, putri Brenda yang merupakan mantan istri Clive juga sudah menikah lagi.

Tapi tampaknya perkiraan kedua pasangan itu salah.

Nasib malang bagi keduanya, tak lama setelah mereka berusaha menggeledah kantor Pendaftaran di kota asalnya untuk melakukan pemblokiran, Clive akhirnya ditangkap.

Pria yang kini berusia 65 tahun itu diperingatkan karena telah melanggar ketentuan hukum yang sudah berlaku selama 500 tahun di wilayahnya.

Ia bahkan diperingatkan bisa mendapat sanksi hukuman penjara hingga 7 tahun, jika terus mempertahankan hubungan bersama Brenda yang merupakan ibu mertuanya.

Namun hal itu sama sekali tak menyurutkan tekad pasangan tersebut.

Selama 10 tahun kebersamaannya, pasangan itu terus mendeklarasikan agar undang-undang yang sudah berusia 500 tahun itu diubah.

• Dicekokin Film Dewasa Sama Nikita Mirzani, Begini Kekeyi: Kok Buka-buka?

Hingga pada 17 Maret 2007, keduanya telah secara resmi menikah di Kantor Pendaftaran Warrington, yakni kantor yang sama saat Clive menikahi anak Brenda.

"Sulit untuk mencapai titik itu, tetapi itu adalah hari yang indah dan kami akan selalu mengingatnya,”

“Keluarga kami tidak datang karena mereka tidak setuju. Tapi yang kami pedulikan hanyalah kebersamaan," kata Clive.

Kedua pasangan itu mengaku berbahagia dengan kehidupan mereka yang sekarang.

Setelah keduanya resmi menikah, mereka pergi berbulan madu selama sebulan di Spanyol.

“Pernikahan dengan Brenda benar-benar telah mengubah saya. Saya langsung merasa berbeda," ujar Clive.

"Saya lebih santai. Sampai kami menikah saya merasa ada yang kurang. Yang membuatnya sempurna bagiku adalah kita bisa sendirian sepanjang hari dan tetap akur. Kita akan melakukannya lagi.” imbuhnya.

• Bisa Timbulkan Bahaya, Jangan Pernah Semprot Parfum ke 5 Area di Tubuh Ini

Diakui oleh pasangan itu, banyak orang yang berpikir bahwa hubungan mereka tidak akan bertahan lama.

Namun keduanya mengatakan bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain.

Sementara anaknya, Irene 8 tahun lalu pernah berbicara, bahwa sang ibu telah mengkhianati dirinya.

Tapi ibunya, Brenda sudah berusaha untuk berdamai.

“Saya tidak tahu siapa ibu saya lagi. Clive telah memisahkan keluarga kami. Aku tidak akan pernah memaafkannya," ujar Irene. (Serambinews.com/Yeni Hardika)