Berita Langsa

Komisi III DPRK Langsa Usulkan Pemko Beli Alat TCM Untuk Covid-19, Ini Alasannya

“Saya berfikir pengadaan alat TCM lebih efisien daripada harus mengeluarkan dana Rp 571.000.000. Kita semua ingin adanya percepatan penanganan Covid

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
grafis serambi indonesia/Habibi
ilustrasi update corona di Aceh 

“Saya berfikir pengadaan alat TCM lebih efisien daripada harus mengeluarkan dana Rp 571.000.000. Kita semua ingin adanya percepatan penanganan Covid 19 secara efisien dan akurat," sebutnya.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Komisi III DPRK Langsa mengusulkan kepada Pemko dan RSUD Langsa, agar membeli alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk percepatan penanganan deteksi corona virus disease 2019 (Covid-19).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRK Langsa, Jeffry Sentana, kepada Serambinews.com, Jumat (18/09/2020).

Menyikapi kondisi semakin tingginya kasus positif Covid-19 di Kota Langsa dan selama ini harus menunggu lama hasil uji swab pasien Covid-19.

Menurut Jefri, dengan adanya alat TCM akan memperkuat fasilitas pengecekan melalui metode swab ini.

Daripada harus mengeluarkan dana Rp 571.000.000 untuk test PCR.

Menurutnya, pihak RSUD Langsa idealnyanya, memilih opsi mempersiapkan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM).

Ketua PN Singkil Manfaatkan Lahan Tidur Tanam Jagung, Kadis TPHP Aceh Singkil: Semoga Diikuti Warga

Alat ini sering disebut juga rapid molecular diagnostic, untuk mengonfirmasi hasil swab hidung dan tenggorokan.

Pemeriksaan TCM selama ini umumnya dikenal sebagai prosedur pemeriksaan pada pasien tuberkulosis (TB).

Pemeriksaan dengan TCM bisa menghasilkan akurasi hingga 99 persen.

Karena mesin TCM dapat memeriksa kuman pada dahak pasien, untuk mengetahui apakah seseorang positif atau tidak.

“Saya berfikir pengadaan alat TCM lebih efisien daripada harus mengeluarkan dana Rp 571.000.000. Kita semua ingin adanya percepatan penanganan Covid 19 secara efisien dan akurat," sebutnya.

Sebenarnya, tambah Jeffry, alat TCM ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi, dangan hasil tes bisa diketahui kurang dari 1 jam.

Alata ini sudah digunakan oleh Fasilitas Kesehatan di Provinsi Aceh serta kabupaten/kota lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved