Update Corona di Aceh Utara
Ini Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara Per 21 September
Keduanya sekarang sudah diisolasi lagi di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere),” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Keduanya sekarang sudah diisolasi lagi di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere),” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara hingga Senin (21/9/2020) menjadi 14 orang. Sedangkan sehari sebelumnya pasien yang dirawat 12 orang.
“Ada penambahan lagi dua pasien yang masuk tadi malam.
Keduanya sekarang sudah diisolasi lagi di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere),” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara Jalaluddin MKes kepada Serambinews.com, Senin (21/9/2020).
Disebutkan, kedua pasien tersebut setelah berada di ruang isolasi, kemudian diambil swab dan kemudian sudah dikirim ke Banda Aceh, guna memastikan apakah positif corona atau tidak.
Untuk uji swab harus menunggu tiga sampai empat hari.
• Polda Sosialisasi Pakai Masker di Bireuen, Anggota Komunitas Sempat Ditanya Ini Saat Perkenalan
• Jelang Bertolak ke Jogja, Pemain dan Tim Ofisial Persiraja Jalani Swab Test di Unsyiah
• Peserta Tes SKB Positif Covid-19 Disediakan Ruang Khusus, Ini Lokasi dan Jadwal Seleksi CPNS Pidie
Disebutkan, 14 pasien yang sedang dirawat itu berasal dari Aceh Utara, Lhokseumawe dan juga dari Bireuen.
“Dari 15 bed tempat tidur, kini tersisa tiga bed lagi, karena kita baru memiliki 17 bed untuk pasien Covid,” ujar Jalaluddin.
Bahkan beberapa hari yang lalu semua dua ruangan tersebut sempat penuh dengan pasien Covid, tapi karena ada yang sembuh sehingga mereka sudah diizinkan pulang.
“Selama ini jumlah pasien covid yang kita rawat bervariasi setiap harinya, karena setiap bisa masuk dan keluar,” katanya.
Dari 14 pasien tersebut lima diantaranya positif dirawat di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU).
Sedangkan tujuh lagi menunggu hasil swab.
“Kalau sebelumnya untuk mendapatkan hasil swab hanya butuh beberapa jam saja, karena bisa kita lakukan sendiri,” katanya.
Tapi karena stok alat sudah kosong, sehingga sampelnya harus dikirim ke Banda Aceh. (*)