Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas, di Jalan TP Nyak Makam Akan Dibangun Fly Over

Kawasan di sepanjang Jalan T Panglima Nyak Makam sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh su­dah

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas, di Jalan TP Nyak Makam Akan Dibangun Fly Over
IST
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Banda Aceh Jalaluddin

BANDA ACEH - Kawasan di sepanjang Jalan T Panglima Nyak Makam sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh su­dah ditetapkan menjadi daer­ah perdagangan dan jasa.

Sejalan dengan fungsi ruangnya, kawasan ini akan terus dikembangkan menja­di pusat kegiatan ekonomi baru. “Maka untuk men­gantisipasi kemacetan lalu lintas, Pemko Banda Aceh berkerja sama dengan Pe­merintah Aceh akan melaku­kan pembenahan secara ber­tahap.”

Hal tersebut disam­paikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Banda Aceh Jalaluddin, Minggu (20/9/2020). “Pembenahan jalan akan kita lakukan mu­lai dari depan kantor guber­nur, Simpang BPKP, Jalan T Iskandar, hingga Simpang Tujuh Ulee Kareng,” katanya.

“Di Jalan TP Nyak Makam, tepatnya di depan kantor gubernur atau depan gedung Banda Aceh Conven­tion Hall, kita planning-kan pembangunan fly over/over pass untuk memperlancar arus lalu lintas. Kemudian Simpang BPKP juga akan kita perbaiki karena sudah mulai padat di situ,” kata Jalal.

Bukan hanya itu, pihak­nya akan melalukan peleb­aran Jalan T Iskandar dan pembenahan Simpang Tujuh Ulee Kareng yang kerap mac­et parah terutama pada jam-jam sibuk. “Termasuk memba­ngun jalan alternatif dengan melebarkan Jalan Dr Syarif Thayeb beserta jembatan pen­ghubung ke Jalan Tgk Imum Lueng Bata,” katanya lagi.

Dengan segala pembena­han yang dilakukan, pihaknya meyakini dapat mengantisi­pasi lonjakan arus lalu lintas, khususnya di Jalan TP Nyak Makam, seiring dengan pesat­nya pembangunan di kawasan tersebut. “Insyaallah dengan dukungan pemprov dan war­ga kota dalam menyukseskan proyek pembenahan itu, per­soalan kemacetan di sana akan dapat kita antisipasi,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan mega proyek Trans Studio Mall Banda Aceh di Jalan TP Nyak Makam, ia memastikan sudah dilaku­kan kajian analisa dampak lalu lintas sebelum diban­gun. “Sudah dibahas oleh Dishub Aceh dan pengelola pun sudah menyiapkan la­han parkir di basement dan di lantai atas. Daya tampung kendaraan sekitar 500 unit,” katanya.

“Lalu kajian terhadap dampak lingkungan pem­bangunan Trans Studio Mal terbesar di Sumatra itu juga sudah dikakukan pemba­hasan oleh komisi amdal DLHK Aceh dan dinyatakan memenuhi persyaratan. Jadi pembangunannya sudah ses­uai dengan aturan yang ber­laku,” demikian Jalaluddin.(hba/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved