Viral, Seperti Penjahat Kriminal, Tangan Kakek ini Diborgol oleh Petugas Karena Tak Pakai Masker

SERAMBINEWS.COM – Dalam membekuk penjahat kriminal, petugas akan menggunakan borgol untuk mengunci tangan pelaku.

Borgol adalah alat penahan yang dirancang untuk menyatukan kedua pergelangan tangan seseorang agar mencegah orang tersebut lari.

Namun di tengah pandemi virus Corona, petugas gabungan yang tergabung dalam Operasi Yustisi, menyasar masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan

Dalam pelaksanaanya, penindakan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tampaknya semakin aneh saja.

Baru-baru ini viral sebuah video tangan seorang kakek di borgol oleh petugas hanya karena tak memakai masker.

Bak seorang penjahat kriminal, kedua tangan kakek itu di borgol dan memintanya menghadap ke petugas lain.

• Viral, Detik-detik Ulama di Sumbar Meninggal Saat Ceramah, Ucapkan Lailahaillallah Sebelum Terjatuh

• Viral, Tamu di Pesta Pernikahan Ini Wajib Pilih Menu Makanan sesuai Uang dalam Amplop

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @bogor_update, pada Sabtu (19/9/2020), memperlihatkan sejumlah petugas yang sedang menggelar Operasi Yustisi.

Bedasarkan keterangan video tersebut, lokasi operasi itu berada di kawasan jalur puncak Bogor, Jawa Barat

“Pak.. pakk ada borgol lagi ga?” tanya seorang petugas kepada rekannya, ketika melihat seorang kakek yang sedang berjalan menuju meja ‘Pelanggar PSBB’.

Ketika kakek tersebut berjalan, langkahnya dicegat oleh seorang petugas.

Petugas itu menarik tangan si kakek dan langsung memasangkan borgol di kedua pergelangan tangannya.

“Angkat tangannya gini pak. Bapak ga pakai masker ya, jadi ini biar jera ya,” ujar petugas itu.

Terlihat ketika petugas memasangkan borgol di tangan si kakek, petugas tersebut tidak mengenakan sarung tangan dan menjaga jarak satu sama lain.

• Viral Video Semua Karyawan di Sebuah Perusahaan di PHK, Warganet Ikut Sedih

• Antara Video Viral di Medsos dan Penjelasan Reje Kampung

Bahkan, petugas yang berada di pos tersebut pun berkerumunan, dan mengabaikan jarak sosial untuk pencegah pembentukan klaster baru.

Setelah memasangkan borgol di tangan si kakek, petugas tersebut meminta pria baju putih itu menuju ke meja ‘hijau’ pelanggar PSBB.