Mobil Rombongan Lamaran Nikah Masuk Jurang Sedalam 8 Meter, Ban Belakang Pecah, 3 Orang Tewas
Mobil ini masuk jurang berawal dari salah satu ban mobil yang pecah, sehingga laju mobil oleng dan masuk jurang.
SERAMBINEWS.COM - Kecelakaan maut yang merengut korban jiwa kembali terjadi di jalan raya.
Sebuah mobil pikap yang ditumpangi rombongan lamaran nikahan masuk jurang sedalam 8 meter.
Mobil ini masuk jurang berawal dari salah satu ban mobil yang pecah, sehingga laju mobil oleng dan masuk jurang.
Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan tiga penumpang tewas dan sejumlah penumpang lainnya luka parah.
Mobil pikap dengan nomor polisi KU 8009 NA yang membawa rombongan pengantar lamaran pernikahan terguling sebelum masuk jurang sedalam delapan meter.
Kecelakaan maut ini terjadi di Gunung Kutu Babi, Desa Kalampising, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (20/9/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Akibatnya, 3 orang tewas, 2 luka ringan, dan 22 luka parah.
Saat ini para korban dirawat di RSUD Kabupaten Malinau.
Kasat Lantas Polres Nunukan AKP Andre Bahtiar mengatakan, kejadian berawal saat mobil yang dikendarai Muhammad Fauzi mengalami pecah ban belakang kiri.
Setelah itu, mobil sempat terguling tiga kali sebelum terhenti setelah masuk di dasar jurang.
"Sebanyak tiga orang meninggal dunia, kami masih menunggu laporan lengkapnya karena lokasinya lumayan jauh," katanya.
• Hingga 22 September, Jumlah Positif Covid-19 di Aceh 3.784 Orang, 1.738 Orang Sembuh
• Hingga 22 September, Jumlah Positif Covid-19 di Aceh 3.784 Orang, 1.738 Orang Sembuh
Hal senada dikatakan Alson, saksi mata yang melihat kejadian, ia mengatakan, saat melewati turunan Gunung Kutu Babi, ban belakang sebelah kiri meletus sehingga sopir lepas kendali.
"Mobil oleng ke kiri sampai terbalik tiga kali, penumpang terlempar semua," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sembakung Atulai Mekel Chan mengatakan, rombongan yang berisi sejumlah balita dan anak-anak ini hendak menyusul rombongan pertama yang telah berangkat terlebih dahulu.
"Pikap itu mengantar 27 orang dari Desa Sasibu dan Sedongon, mereka akan pergi ke acara Kiab Kabang (Bahasa Dayak Agabag yang berarti ritual lamaran) di Desa Tujung untuk melamar perempuan di sana," katanya saat dihubungi, Selasa (22/9/2020).