Selebriti
Patung Kangana Ranaut Dibakar Dimana-mana, Apakah Saya Pendeta atau Pemimpin Oposisi yang Hebat?
Aktris Bollywood Kangana Ranaut melontarkan kecaman ke anggota Kongres pada Rabu (23/9/2020). Dia mempertanyakan protes yang sedang berlangsung
SERAMBINEWSCOM, MUIMBAI - Aktris Bollywood Kangana Ranaut melontarkan kecaman ke anggota Kongres pada Rabu (23/9/2020).
Dia mempertanyakan protes yang sedang berlangsung terhadap dirinya.
Dia mengatakan itu pasti kasus identitas yang salah.
“Apakah saya pendeta atau pemimpin oposisi yang hebat?
Mereka pikir saya siapa? ini agak menyanjung, " tulis aktris itu yang diperanginya di Twitter.
Setelah Kongres Punjab membakar patung Kangana karena tidak menghormati petani dengan menyebut mereka teroris, lansir PTI, Rabu (23/9/2020).
"Kongres pertama di Maharashtra mengancam saya dan memukuli poster saya dengan chappals."
"Sekarang kongres di Punjab membakar patung saya, tampaknya jelas merupakan kasus kesalahan identitas," tulis aktris itu.
Protes itu muncul setelah dia diduga menyamakan para petani yang memprotes dengan teroris.

• Aktor Barun Sobti, Memasuki Dunia Hiburan Penuhi Tantangan, Tidak Ada Disakiti atau Menyakiti
• Aktris Elnaaz Norouzi Memodifikasi Adegan Seks Film Sacred Game, Merasa Tidak Nyaman
• Shilpa Shetty Bagikan Foto Coran Tangan dan Kaki Putrrinya Samisha, Tidak Percaya Begitu Kecil
“Orang yang menyebarkan misinformasi dan rumor tentang CAA yang menyebabkan kerusuhan adalah orang yang sama," katanya.
"Sekarang menyebarkan lagi informasi yang salah tentang RUU Tani dan menyebabkan teror, mereka adalah teroris."
"Anda sangat tahu apa yang saya katakan, tetapi hanya ingin menyebarkan informasi yang salah,” ujarnya.
Di samping itu, Kangana terlibat dalam perselisihan dengan pemerintah Shiv Sena di Maharashtra setelah sebagian bangunan yang diduga "ilegal" dari kantornya di Mumbai dihancurkan pada 9 September 2020.
Pengadilan Tinggi Bombay pada Selasa (22/9/2020) meminta Kangana Ranaut untuk mendorong juru bicara utama Shiv Sena Sanjay Raut dalam petisinya karena mengancamnya.(*)