Luar Negeri
Aplikasi Online Umrah Arab Saudi Akan Menciptakan Bisnis Kompetitif, Jamaah Dapat Pesan Langsung
Aplikasi Umrah baru Arab Saudi I'tamarna akan menciptakan persaingan bisnis yang kompetitif. Bankan akan mampu meningkatkan layanan umrah
SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Aplikasi Umrah baru Arab Saudi I'tamarna akan menciptakan persaingan bisnis yang kompetitif.
Bankan akan mampu meningkatkan layanan umrah dan memperkaya pengalaman umar, menurut seorang pejabat senior kementerian.
Aplkasi I'tamarna bertujuan memudahkan orang memesan perjalanan mereka dan menegakkan standar kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Ia juga menawarkan layanan pemesanan para jamaah sebelum kedatangan di Mekkah untuk akomodasi, transportasi dan rekreasi.
Dr Amr Al-Maddah, Kepala Perencanaan dan Strategi di Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan peluncuran aplikasi harus mendorong perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih luas dan lebih baik kepada masyarakat.
• Raja Salman Dari Arab Saudi Minta PBB Melucuti Persenjataan Hizbullah di Lebanon
“Ketika kami memberikan layanan berkualitas tinggi dengan harga bersaing, para jamaah akan menemukan dirinya tertarik pada perusahaa ini," ujarnya.
"Terutama ketika perusahaan bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik dengan harga yang kompetitif bagi jamaah lokal,” kata Al-Maddah kepada Arab News, Kamis (24/9/2020).
Dia menambahkan, agen eksternal yang biasanya mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan umrah tidak akan melakukannya lagu, karena mereka hanya agen dan tidak memiliki fasilitas.
Tugas mereka adalah mewakili dan memasarkan perusahaan umrah di luar negeri.
Menurut Al-Maddah, langkah-langkah baru ini untuk memperbaiki masalah dan mengatur hubungan antara perusahaan Umrah dan agen eksternal mereka menjadi berbasis pemasaran.
• AS Ucapkan Selamat Perayaan Hari Nasional Arab Saudi Dengan Gembira
“Langkah-langkah yang baru diadopsi akan membebaskan perusahaan Umrah dan memotivasi mereka, terutama saat pemesanan dilakukan melalui beberapa platform elektronik," katanya.
Dikatakan, hal itu memungkinkan jamaah haji asing untuk berhubungan langsung dengan perusahaan umrah melalui telepon, aplikasi dan sarana tambahan selain agen eksternal.
Hal itu juga akan membebankan perusahaan Umrah meningkatkan kinerja mereka, memungkinkan mereka memasarkan layanan di dalam dan luar Kerajaan.
Arab Saudi mengatakan pada awal pekan bahwa mereka akan mulai mengizinkan jamaah untuk melakukan umrah secara bertahap, sambil mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Keputusan itu diambil setelah mengkaji perkembangan pandemi dan menanggapi keinginan umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan ritual tersebut.
• Arab Saudi Buka Ibadah Umrah Mulai 4 Oktober, Jamaah Asing 1 November Melalui Aplikasi Online
I'tamarna menawarkan layanan pemesanan yang dapat digunakan jamaah sebelum kedatangan mereka di Mekkah untuk akomodasi, transportasi dan rekreasi.
Jamaah dapat mengunduh aplikasi tersebut pada 28 September 2020.
"Peluncuran aplikasi karena pandemi virus Corona, sehingga langkah-langkah pencegahan mengharuskan jumlah jamaah umrah ditentukan," kata Al-Maddah.
“Ada kapasitas yang tidak boleh dilampaui," tambahnya.
"Inilah yang mencegah kepadatan situs suci dan membatasi penyebaran virus di antara para jamaah," tambahnya.
Dia mengatakan, kapasitas operasional dihitung melalui aplikasi Tawakkalna Kementerian Kesehatan.
Dihubungkan dengan jamaah menggunakan I'tamarna yang memesan janji umrah sesuai waktu dan disertai dengan tindakan pencegahan anti virus Corona.
Tahap pertama akan mencakup mengizinkan warga negara dan ekspatriat dari dalam Kerajaan untuk melakukan umrah dengan kapasitas 30 persen mulai 4 Oktober 2020, setara dengan 6.000 jamaah per hari.
Tahap kedua akan meningkatkan kapasitas Masjidil Haram menjadi 75 persen, yang akan mencakup 15.000 jamaah dan 40.000 jamaah sehari mulai 18 Oktober 2020.
Pada tahap ketiga, jamaah dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah mulai 1 November 2020 dengan kapasitas 20.000 jamaah dan 60.000 jamaah per hari.
Tahap keempat akan membuat Masjidil Haram kembali normal, ketika semua risiko Covid-19 telah hilang. (*)