Dulu Rajin Kritik Jokowi, Kini Malah Dukung Gibran di Pilkada 2020: Ini Penjelasan Fahri Hamzah
Dukungan yang diberikan Fahri Hamzah ini jelas membuat dirinya mendapatkan berbagai nyinyiran dan hujatan dari pengguna media sosial.
SERAMBINEWS.COM - Anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah resmi mendaftar sebagai calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kota Solo.
Majunya Gibran di Pilkada 2020 menilbulkan pro kontra dari publik.
Sebagian menganggap wajar, mengingat demokrasi membuka peluang untuk siapa saja berkontestasi. Namun, sebagian publik juga mengkritisi pilihan Jokowi mengizinkan anaknya, Gibran maju ke Pilkada 2020 di Solo.
Selain dianggap hanya mendompleng nama dan popularitas dari ayahnya sebagai Presiden RI, Gibran juga beberapa kali pernah mengutarakan tak berminat untuk terjun ke dunia politik dan pernah mengkritik AHY yang disebut membangun dinasti politik karena ayahnya juga pernah menjabat Presiden.
Meski begitu, uniknya Gibran justru mendapat dukungan dari orang yang sangat vokal mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi, yakni Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah tercatat kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora, partai baru yang didirikannya bersama dengan beberapa politisi seperti Anis Matta.
Terkait isu mendukung Gibran Rakabuming di Pilkada 2020 Solo, Fahri Hamzah akhirnya buka suara.
Dukungan yang diberikan Fahri Hamzah ini jelas membuat dirinya mendapatkan berbagai nyinyiran dan hujatan dari pengguna media sosial.
Pasalnya, Fahri Hamzah memang terkenal kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi.
Dilansir dari program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Rabu (13/9), Fahri memberikan penjelasannya mengapa ia berubah sikap untuk mendukung Gibran Rakabuming, putra Jokowi di Pilkada Solo.
Hal tersebut bermula ketika Karni Ilyas mempertanyakan sikapnya.
"Dulu Anda diagung-agungkan para netizen tetapi sekarang Anda mendapatkan kritikan. Pertanyaannya ini Anda yang berubah atau netizen yang berubah?" ujar Karni Ilyas.
"Iya semua orang bisa berubah (mendukung Gibran), tak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri," tegas Fahri Hamzah.

Mantan wakil ketua DPR RI ini menyatakan, posisi dirinya saat ini berbeda karena telah memiliki partai politik dan mempunyai struktur 100 persen di Partai Gelora.
"Mereka punya dinamika yang gak bisa saya kendalikan sepenuhnya karena itu dinamika rakyat. Yang sebenarnya fair terjadi di semua tingkatan. Rakyat memilih siapa yang mau dipilih, terkadang mereka juga memilih kotak kosong," beber Fahri Hamzah.