Berita Papua
Kekerasan di Papua, Warga Serang Polsek Elelim dan Aniaya Kasat Intel Polres Yalimo
Terbaru, sekelompok warga, Kamis (24/9/2020) hari ini, menyerang Mapolsek Elelim dan menganiaya Kasat Intel Polres Yalimo.
"Setelah pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek, kemudian ada yang teriak bahwa (polisi) melindungi penjual miras, dengan spontan warga melempar," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Kasat Intel Polres Yalimo Ipda Samuel Yunus mengalami luka serius karena terkena lemparan batu dan dianiaya massa.
"Kena cukup fatal sehingga saat ini korban sedang dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura," kata dia.
Sejumlah kaca dari bangunan Polsek Elelim pecah karena terkena lemparan batu saat penyerangan tersebut.
Setelah penyerangan, warga langsung membubarkan diri.
Paulus menegaskan, situasi keamanan di Yalimo cukup kondusif.
Ia berharap, warga Yalimo tak terprovokasi dengan isu tak jelas.
Sebab, Yalimo akan merupakan salah satu kabupaten yang menggelar pilkada pada 9 Desember.
"Saya berharap masyarakat jangan mudah terpancing, kalau ada isu seperti itu datang baik-baik dan tanyakan. Banyak hoaks, apalagi Yalimo menjelang Pilkada jadi rentan terhadap berita hoaks," kata Paulus.
• VIDEO Makin Indah, Masjid Batu Giok di Nagan Raya Masuki Tahp Pemasangan Lantai
• Jika Kalah Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump Tolak Letakkan Jabatan dengan Damai
Kontak Senjata
Sehari sebelumnya, aparat keamanan TNI-Polri terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (23/9/2020) siang.
Aksi saling tembak tersebut dimulai oleh KKB yang terlebih dahulu melepaskan tembakan.
"Mereka hanya ingin mengganggu," kata Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Benny Wahyudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Kontak senjata di Sugapa terjadi di dua titik, yaitu di depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa.
Benny memastikan kejadian tersebut tidak sampai membuat jatuhnya korban.