Tak Pakai Masker, Pria Ini Ngamuk saat Dirazia Petugas, Ancam Hancurkan Dunia
Seorang pria di Bekasi marah karena diberhentikan petugas karena tak memakai masker.
Kota Bandung bakal adakan razia masker bagi warganya yang tak patuhi aturan protokol kesehatan.
Namun tak hanya razia masyarakat yang tidak pakai masker, petugas juga akan mengambil tindakan untuk warga yang memakai masker scuba dan buff.
Pasalnya, dengan meningkatnya angka penularan dan penyebaran Covid-19 kali ini, masker scuba dan buff dinilai tidak efektif.
Oleh sebab itu, Kota Bandung akan menerapkan pelarangan penggunaan masker buff dan scuba sebagai alat pelindung diri (APD) pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Petugas akan menyarankan penggunanya untuk mengganti dengan masker yang tepat yang kami bagikan. Namun, untuk selanjutnya, kami harapkan mereka mandiri karena kalau terus difasilitasi pemerintah, kami pun kewalahan dan anggarannya dari mana," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (17/9/2020).
Ema mengatakan masa AKB yang diperketan ini juga menjadi momentum untuk memberikan tindakan tegas bagi setiap pelanggar protokol kesehatan.
• Chechnya, Republik Islam Dalam Negara Rusia: Hidup Modern, Mode Kelas Atas dan Hukum Syariah
Di masa pengetatan AKB ini sudah tidak akan lagi ada tindakan yang bersifat persuasif atau ruang peringatan bagi para pelanggar seperti sebelumnya. Sekarang setiap pelanggaran akan langsung ditindak dengan penerapan sanksi agar memberikan efek jera," ujarnya.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, masker scuba dan buff tersebut tak efektif digunakan sebagai APD.
Hal tersebut disampaikannya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).
Selain itu, kata Wiku, masker scuba biasanya mudah untuk ditarik ke leher sehingga penggunaannya tidak berarti.
Wiku menyatakan masker merupakan alat penting untuk mencegah penularan virus corona sehingga masyarakat perlu menggunakan masker berkualitas.
Masyarakat bisa mengenakan masker bedah atau masker kain yang terdiri dari tiga lapisan kain katun.
"Mengapa itu penting karena kemampuan menyaring partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan lebih banyak," ujarnya.
(Tribunnewswiki/Tyo/Nur/Kontan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Terjadi Lagi, Pelanggar Protokol Kesehatan Ngamuk saat Dirazia Petugas, Ancam Hancurkan Dunia