Kisah Eli Cohen Agen Rahasia Mossad, Berhasil Menyusup ke Suriah, Hidupnya Berakhir di Tiang Gantung
Meskipun hidupnya harus berakhir secara tragis, Eli Cohen berhasil menjadi salah satu orang dari Mossad yang tak terlupakan.
Lebih dari itu Eli dibekali pendidikan khusus intelijen seperti teknik mengemudi super cepat, sabotase, menembak dengan senjata tajam khusus, penyamaran, meloloskan diri, dan sebagainya.
Eli direkrut Mossad juga bukan tanpa pertimbangan.
Ia dinilai punya IQ sangat tinggi, berdaya ingat kuat, menguasai tiga bahasa, Inggris, Perancis dan Arab.
Yang paling penting ia tidak ember atau gampang membocorkan rahasia.
Cohen juga punya kemauan dan daya juang kelas baja, walaupun tampilan luarnya tampak sangat rendah hati dan sederhana.
Usai mengikuti pendidikan khusus dan keras di Mossad, ia dikirim ke Buenos Aires, Argentina.
Ia diberi tugas menyamar sebagai imigran Suriah, di sana misi Eli berhasil.
Ia bisa diterima berbagai kalangan di Argentina mulai dari politisi, diplomat, hingga pejabat militer.

• Empat Pasien Probable di Abdya Masih Dirawat, Pasien Positif Covid-19 Sembuh 52 Orang
• Viral Video Bocah Papua Menangis Ingin Ikut Prajurit TNI Pulang ke Pos, Digendong Tak Mau Turun
Tak hanya oleh kalangan Argentina semata, Eli bahkan bisa berkawan sangat erat dengan Kolonel Amin Al-Hafiz pendukung Partai Baath yang kelak menjadi Presiden Suriah (1963-1966).
Eli bertugas di Argentina hingga 9 bulan. Setelah itu ia kembali ke Israel menemui istrinya dan melaksanakan tugas baru yang diberikan Mossad untuk masuk ke Suriah.
Ia masuk lewat Damaskus dengan menyandang nama Kamal Amin Ta’abet pada 1962 dan berstatus sebagai seorang pengusaha kelahiran Beirut, Libanon.
Cohen bahkan mengaku orang tuanya dari kalangan Muslim tulen dengan nama Amin Ta’abet.
Tidak banyak rintangan ditemui Eli. Di Suriah Eli bisa berperilaku bak Muslim tulen karena kemampuannya berbahasa Arab.
Bahkan dengan segala kepiawaiannya itu ia bisa menikmati kehidupan glamor dan berkawan dengan kelompok pejabat serta kaum jetset.
Tidak mengherankan pula kalau kemudian ia masuk dalam lingkaran pemerintahan Suriah dan menjabat sebagai Deputi Menteri Pertahanan Suriah.