Luar Negeri

PM Pakistan Meluncurkan Akun Twitter Berbahasa Arab di Depan Majelis Umum PBB

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di depan Majelis Umum PBB pada Jumat (25/9/2020) disampaikan dalam bahasa Arab melalui akun Twitter barunya @Arabi

Editor: M Nur Pakar
AFP / AAMIR QURESHI
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. (AFP / AAMIR QURESHI) 

SERAMBINEWS.COM, ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di depan Majelis Umum PBB menyampaikan dalam bahasa Arab melalui akun Twitter barunya @ArabicIk.

Pegangannya dipasang untuk mempromosikan aktivitas media sosial PM di antara jutaan penutur bahasa Arab di seluruh dunia.

Diluncurkan pada Mei 2020, akun tersebut membagikan video pidato dan wawancara Khan bersama dengan pesan-pesan berbahasa Arab.

Perdana menteri memiliki 12,5 juta pengikut di akun Twitter resminya, yang terbesar dari semua orang Pakistan.

"Kami akan menerjemahkan pidato perdana menteri ke Sidang Umum PBB dalam bahasa Arab dan mempromosikannya melalui akun Twitter resmi berbahasa Arab," kata Imran Ghazali, manajer umum sayap media digital Kementerian Informasi, kepada Arab News, Jumat (25/9/2020).

Kasus Virus Corona Arab Saudi, 472 Kasus Baru dan 26 Kematian

Petani India Didukung 18 Partai Politik dan Aggota Kongres Menggelar Demo Menolak RUU Pertanian

Nagan Raya Perpanjang Belajar Daring Hingga 10 Oktober 2020

Sebuah tim sukarelawan akan mengoperasikan akun berbahasa Arab Khan dengan semua konten diterjemahkan dari bahasa Urdu dan Inggris dan diperiksa sebelum muncul di platform media sosial.

“Kami telah membuat akun ini untuk terhubung dengan jutaan orang berbahasa Arab di negara persaudaraan kami seperti Arab Saudi," katanya.

"Hal ini juga akan membantu kami mempromosikan visi perdana menteri tentang Kashmir, Palestina, dan masalah internasional lainnya dalam bahasa Arab, ”kata Ghazali.

Pakistan menikmati hubungan dekat dengan banyak negara Arab, terutama Arab Saudi dan UEA.

Sekitar 3 juta ekspatriat Pakistan tinggal dan bekerja di Arab Saudi.

Sedangkan UEA juga merupakan pasar tenaga kerja terbesar kedua bagi pekerja Pakistan.

“Ini adalah era internet dan media sosial, dan kami ingin menggunakannya dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Arab untuk mempromosikan citra positif Pakistan di dunia,” ujar Ghazali.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved