Pembacokan di Bireuen

Polisi Amankan Empat Orang yang Diduga Membacok Warga Ie Rhop

Empat orang yang diduga melakukan pembacokan sudah dibawa ke Polres Bireuen untuk penyidikan kasus meninggalnya Mulyadi.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Foto: Polres Bireuen
Tim Polres Bireuen, Kamis (24/09/2020) sedang melakukan penyelidikan di lokasi ditemukan seorang warga Ie Rhop, Simpang Mamplam meninggal dengan luka bacok di tubuhnya. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Aparat penegak hukum Polres Bireuen mengamankan tiga orang yang diduga telah melakukan penganiayaan berat dengan membacok dan memukul dengan benda tumpul  terhadap seorang pria bernama Mulyadi alias Si Lay (45) warga Desa Ie Rhop, Simpang Mamplam, Bireuen pada Kamis (24/09/2020) malam.

Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Dimmas Adhit Putranto SIK serta Kapolsek Samalanga, AKP Bahrun kepada Serambinews.com, Jumat (25/09/2020) mengatakan, ada empat orang sudah dibawa ke Polres Bireuen untuk penyidikan kasus meninggalnya Mulyadi yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan salah satu
kios warga.

Keterangan dari sejumlah saksi, setelah korban meninggal dunia dengan luka bacok dalam posisi telungkup, Mu bersama rekan-rekannya menuju Puskesmas Samalanga dengan mobil untuk berobat karena MU mengalami luka bacok di bagian jari tangan kirinya.

Adapun keempat mereka  mereka yang sudah diamankan ke Polres Bireuen yaitu Mu (49) warga Desa Ie Rhop Babah Lueng Simpang Mamplam, kemudian Ags bin Id (26) pekerjaan tani, Mus bin Bud (22) keduanya  tercatat sebagai warga Desa Berandang Asam, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.

Terakhir berinisial Sai (40) wiraswasta warga Desa Ceurucok, Simpang Mamplam Bireuen.

“Untuk sementara ada empat orang diduga sebagai pelaku sudah dibawa dan diamankan ke Polres Bireuen untuk penyelidikan dan proses lebih lanjut dan sejumlah barang bukti,” ujar Kasat Reskrim AKP Dimmas Adhit Putranto SIK.

Sedangkan motif pembacokan belum diketahui. “Motifnya sedang kami dalami dan meminta keterangan sejumlah saksi lainnya untuk memastikan motif kejadian yang menyebabkan seorang meninggal dunia,” ujar AKP Dimmas Adhit Putranto SIK.(*)

Fitur Terbaru, Google Maps Bisa Tampilkan Persebaran Pasien Covid-19

Pengakuan Korban Perampokan di Nagan Pelaku Hunus Parang ke Leher dan Lakban Mulut

Dendam karena Nikahkan Suaminya dengan Wanita Lain, IRT Gebuki Imam Masjid Saat Pimpin Salat

Rapat via Zoom, Anggota Parlemen di Argentina Terekam Kamera Bercumbu dengan Istrinya

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved