Demo di Banda Aceh

Demo di Banda Aceh, Kapolda Aceh Berdoa di Masjid Raya: Semoga Aman dan Lancar

Mari kita sama-sama berdoa agar aksi yang berlangsung hari ini berjalan lancar, aman, dan tanpa ada hal-hal yang

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/dok humas polda
DOA BERSAMA – Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah bersama jajaran pengurus Masjid Raya Baiturrahman melaksanakan doa bersama untuk keselamatan, kelancaran, dan kedamaian aksi unjuk rasa hari ini, Senin (1/9/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah bersama jajaran pengurus Masjid Raya Baiturrahman melaksanakan doa bersama untuk keselamatan, kelancaran, dan kedamaian aksi unjuk rasa hari ini, Senin (1/9/2025).

“Mari kita sama-sama berdoa agar aksi yang berlangsung hari ini berjalan lancar, aman, dan tanpa ada hal-hal yang merugikan,” ujar Kapolda.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Aceh memberikan arahan kepada para petugas Masjid Raya agar senantiasa menjaga kebersihan dan keindahan masjid yang menjadi ikon kebanggaan Aceh, sekaligus mengajak mereka untuk turut serta menjaga kedamaian, khususnya pada momentum masyarakat menyampaikan aspirasi.

“Masjid Raya adalah simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Aceh. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawatnya, sekaligus menjaga suasana tetap damai dan kondusif,” ucapnya.

Usai arahan dan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke Makam Syiah Kuala, salah satu ulama besar dan tokoh penyebar Islam di Aceh.

Ziarah ini menjadi simbol penghormatan terhadap warisan ulama sekaligus pengingat bahwa masyarakat Aceh memiliki tradisi kuat dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian dan adab.

Baca juga: Jelang Aksi Demo, Rektor UIN Ar-Raniry Ingatkan Mahasiswa Hindari Tindakan Melanggar Etika

Marzuki juga menekankan bahwa doa bersama dan ziarah ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk komitmen semua pihak untuk menghadirkan kesejukan di tengah masyarakat.

“Kita diajarkan oleh ulama terdahulu untuk menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah, bukan dengan pertentangan. Semoga doa kita bersama ini menjadi wasilah agar Aceh senantiasa dalam lindungan Allah, damai, dan masyarakatnya rukun,” ungkapnya.

Abituren Akabri 1991 itu berharap, agar seluruh masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya menjaga persatuan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved