Update Corona di Aceh

Rapat dengan Doni Monardo, Plt Gubernur Sebut Aceh Perlu RS Lapangan Tangani Pasien Covid-19

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo, menggelar rapat bersama Plt Gubernur Aceh dan unsur Forkopimda Aceh

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Foto Humas Setda Aceh
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berbincang dengan Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, membicarakan tentang penanganan Covid-19 di Aceh, di sela-sel rapat di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Sabtu (26/9/2020). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo, menggelar rapat bersama Plt Gubernur Aceh dan unsur Forkopimda Aceh di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Sabtu (26/9/2020).

Rapat tersebut juga diikuti oleh Forkopimda kabupaten/kota secara virtual.

Dalam laporannya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melaporkan situasi terkini penanganan Covid-19 di Aceh.

Atas nama Satgas Covid-19 Aceh, Nova juga menyampaikan segala kebutuhannya untuk menunjang penanggulangan virus Corona di Bumi Serambi Mekkah.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, saat ini RSUDZA memiliki 149 tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19.

Rinciannya, 6 tempat tidur di ruang RICU, 73 tempat tidur di ruang PINERE, dan 77 tempat tidur tambahan di ruang lainnya yang telah disediakan untuk pasien Covid.

Valentino Rossi Resmi Gabung Petronas Yamaha SRT

Nantinya fasilitas tersebut akan dikembangkan menjadi 24 tempat tidur untuk RICU, 18 tempat tidur HCU dan 107 tempat tidur untuk ruangan isolasi biasa.

Nova juga berharap RSUZA memiliki kamar rawat kasus berat dan kritis.

Nova berharap pusat menyediakan rumah sakit lapangan bagi Aceh.

"Idealnya, menurut hemat kami rumah sakit seperti RSUDZA harus memiliki kamar rawat kasus berat dan kritis sebanyak 225 tempat tidur.

Oleh karena itu, kami mohon bantuan BNPB untuk keperluan rumah sakit (RS) lapangan yang dikelola terpisah dari RSUDZA melalui rekan-rekan Forkopimda," kata Nova.

Berkunjung ke Aceh, Doni Monardo: Saya Ditugaskan Presiden Bantu Aceh untuk Penanganan Covid-19

Selain melaporkan situasi terkini rumah sakit rujukan Provinsi Aceh itu, Nova juga menyampaikan kondisi rumah sakit di kabupaten/kota dalam penanganan Covid-19.

Nova mengatakan, total ruang isolasi di rumah sakit kabupaten/kota saat ini masih belum mencukupi sesuai dengan jumlah yang dibutukan.

Selanjutnya, Nova juga menyampaikan kebutuhan ruang isolasi untuk pasien OTG. Ia mengatakan, setidaknya ada 1.628 ruang isolasi tambahan yang perlu disediakan di seluruh daerah di Aceh.

"Kami sudah menghitung dengan asumsi dan prakiraan jumlah tes PCR Swab per bulan sebanyak 32.888 orang, dengan tingkat positif 11 persen maka kasus positif bisa berjumlah hingga 3.260.

Dari jumlah ini, OTG atau bergejala ringan diperkirakan 90 persen atau sekitar 2.934 orang per bulan.

Untuk itu dibutuhkan 1.628 ruang isolasi tapi yang tersedia 759 kamar sehingga masih kekurangan 869 kamar," ujar Nova.

Mobil Wanita Muda Tabrak Keluarga Pengemis, Ibu Meninggal, Kakak dan Anak Kritis

Nova mengatakan, ruang isolasi OTG merupakan hal yang amat dibutuhkan Aceh.

Sebab dalam waktu dekat Pemerintah Aceh akan melaksanakan tracking dan tracing untuk memenuhi standar WHO.

Dimana pemerintah harus mengambil tindakan khusus untuk menemukan, mengisolasi, menguji, merawat, melacak dan mengkarantina mereka yang pernah kontak dengan pasien positif.

Dalam kesempatan itu, Nova juga mengusulkan, agar Satgas Penanganan Covid-19 Pusat dapat memberikan penambahan bantuan Masker dan membangunan Rumah Sakit Lapangan sesuai dengan kebutuhan Aceh saat ini.

"Tentu penanganan Pandemi Covid-19 ini membutuhkan komitmen, kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak terkait," ujar Nova.

Polisi Gerebek Gudang Kondom Bekas, Ternyata Didaur Ulang dan Ratusan Ribu Siap Dijual

Rapat tersebut turut diikuti langsung oleh Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, Sekretaris Daerah, Taqwallah, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, serta para Asisten Sekda Aceh dan Kepala SKPA.

Selain itu, rapat juga diikuti oleh Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten/kota di Aceh. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved