Arteria Curigai Cleaning Service yang Punya Tabungan 100 Juta dalam Tragedi Kebakaran Kejagung
Joko, sang cleaning service, termasuk satu dari banyaknya saksi yang diperiksa polisi untuk mengetahui penyeban kebakaran.
Bukan itu saja, Arteria juga mempertanyakan alasan saksi cleaning service tersebut digunduli.
Arteria pun meminta Jaksa Agung mencermati setiap proses hukum kasus kebakaran tersebut.
"Apa benar, ada penampilan baru yang bersangkutan dibotakin? Kalau dibotakin hati-hati pak, sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos," ungkapnya.

Arteria dalam rapat itu juga meminta Jaksa Agung untuk tak mudah percaya dengan orang.
Soal kebakaran di Kejagung, Arteria meminta Jaksa Agung mengungkap fakta sebenarnya, apakah ada kelalaian atau kesengajaan, atau dugaan adanya aktor intelektual.
"Harusnya Pak Jaksa Agung jangan terlalu percaya orang, harus diatensi dan dicermati setiap proses hukum yang terkait dengan kebakaran," katanya.
• Video Dokumenter Langka, Inilah Sosok Pembunuh Jenderal TNI di Balik Tragedi G30S/PKI
Uang Rp 100 juta milik Cleaning Service
Pertanyaan soal Joko sang cleaning service yang diajukan Arteria itu kemudian dijawab Jaksa Agung ST Burhanudin.
Kata Burhanuddin, uang Rp 100 juta yang dimiliki Joko sang cleaning service itu tengah diselidiki Bareskrim.
Namun ia tak merinci lebih lanjut sudah berapa lama Joko bekerja di gedung Kejagung dan di lantai berapa dia bertugas.
"Informasi adanya rekening, rekening ini sudah didalami penyidik Bareskrim soal rekening Rp100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya ini sudah mulai didalami," kata Jaksa Agung Burhanuddin.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo, saat dihubungi enggan berkomentar banyak soal pemeriksaan cleaning service itu.
"Sudah masuk dalam materi penyidikan," kata Ferdy, Jumat (25/9/2020).
Ferdy menuturkan, kasus kebakaran Gedung Utama Kejagung masih dalam pendalaman.
Ia pun meminta semua pihak untuk bersabar.