Perampokan di Nagan Raya
Perampok Pengusaha Sawit di Nagan Raya belum Tertangkap
Perampok yang menyekap satu keluarga di Nagan Raya pada Jumat (25/9/2020) dini hari itu, hingga kini belum tertangkap.
Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Polres Nagan Raya bersama Polsek Darul Makmur hingga Minggu (27/9/2020) masih mendalami terhadap kasus perampokan dan penyekapan pengusaha sawit di wilayah itu.
Hingga kini pelaku yang diperkirakan sebanyak 4 orang belum tertangkap.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK kepada Serambinews.com, Minggu (27/9/2020) mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Terhadap pelaku, sejauh ini belum tertangkap. “Kasusnya Masih kami selidiki,” katanya.
Seperti diberitakan, kawanan perampok yang diperkirakan sebanyak 4 orang menyekap satu keluarga warga Desa Suka Raja, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Jumat (25/9/2020) dini hari.
Peristiwa sekitar pukul 04.00 WIB, kawanan pelaku yang memakai penutup wajah (sebo) membawa kabur satu unit mobil dan satu unit sepmor milik korban.
Rumah yang dirampok pelaku adalah milik Suryanto alias Acucuk (46) yang hari-hari sebagai pengusaha kelapa sawit.
Rumah korban merupakan daerah padat penduduk di kecamatan setempat.
Kawanan perampok yang merupakan orang tidak dikenal (OTK) mendatangi rumah korban jelang subuh.
Pelaku turut membawa senjata tajam jenis parang dan memaksa korban, istri, anak korban diikat oleh pelaku.
Setelah berbuat demikian, pelaku mengambil mobil korban jenis Innova, satu sepmor jenis Beat dan uang korban yang diperkirakan Rp 2,7 juta.
Pelaku yang semua membawa parang turut membawa lari dompet serta Hp milik korban.
Korban akhirnya berhasil membuka tali yang diikat sehingga meminta tolong kepada warga sekitar.
• Mahasiswi Arab Saudi Desain Pakaian Koleksi Hari Nasional, Gaya Hidup Masyarakat Ibu Kota Riyadh
• Armenia Gempur Azerbaijan, Perebutan Wilayah Separatis Nagorno-Karabakh
• Truk Tanker Meledak, 40 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, Suryanto alias Acucuk mengaku, ia bersama istri dan anaknya sedang tidur.
Namun ia melihat ada orang yang masuk dari arah atas rumahnya yakni lantai II sehingga ia dipaksa untuk tidak bergerak oleh pelaku.
“Pelaku mengikat saya dan keluarga serta mulut kaki dilaban,” kata Acucuk, Jumat (25/9/2020).
Pria yang hari-hari sebagai pengusaha kelapa sawit mengatakan, ia bersama istri memilih pasrah sebab pelaku menghujamkan parang ke arah lehernya sehingga biar dulu diambil dari pada nyawa yang menjadi korban.
“Lalu tali berhasil kami buka dan minta tolong,” katanya.
Menurutnya dalam peristiwa menimpanya satu unit mobil Innova BL 1662 V, satu unit sepeda motor Beat, dompet, HP dan uang Rp 2,7 juta yang berada di dalam dompet.
Pelaku memakai penutup wajah dengan masker dan penutup kepala.(*)
• Update Corona di Aceh Hari Ini, 102 Pasien Covid-19 Sembuh, Kasus Baru Bertambah 73 Orang
• Polisi Temukan Ladang Ganja tak Bertuan di Lamteuba, 300 Ribu Batang Dimusnahkan
• Kisah Wanita Palestina Alami Pelecehan Seksual di Penjara Israel
• Apesnya Rossi di MotoGP Catalunya, Crash di Lap Ke-16 Saat Kuntit Quartararo yang Akhirnya Juara