Polwan Meninggal Mengapung di Sungai, Berawal saat Bripka Anina Ingin Menyelamatkan Dua Adiknya
Korban justru terpeleset dan tenggelam di Sungai Telunanan, tepatnya di Dusun 1, Desa Tanjung Kerang.
Mengetahui korban tewas, warga lalu melaporkannya kepada polisi setempat.
Hasil olah tempat kejadian perkara dan dari visum yang dilakukan polisi, tewasnya korban diduga karena murni kecelakaan. Sebab, tidak ditemukan luka akibat kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil visum tidak ditemukan luka di tubuh korban. Ini murni kecelakaan," kata Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya.

• Lihat Wanita Pingsan di Pinggir Sungai, 5 Pria Perkosa Korban Hingga Tewas, Tiga Pelaku Ditangkap
• Pamela Safitri Duo Serigala Kerap Ditawar Pria Hidung Belang Hingga Ratusan Juta, Begini Reaksinya
Mengetahui hasil penyelidikan itu, korban langsung dimakamkan pada malamnya.
Sedangkan untuk kedua adiknya masih diamankan di Polsek Babat Supat dan diketahui belum bisa dimintai keterangan.
"Mereka masih linglung, untuk korban dikebumikan langsung pada malamnya," jelasnya.
Saat proses pemakamannya, seratusan personil Polres Musi Banyuasin (Muba) mengiringi ke tempat peristirahatan terakhir polwan Bripka Anina, Baur Provost Polres Muba, Jumat (25/9) pukul 20.00 WIB.
Selain itu, proses pemakamannya juga diiringi dengan tembakan salvo.
Setelah pemakaman, ibu kandung korban, Marina, merasa terpukul adanya insiden tersebut.
Bahkan ia mengaku sebelumnya tidak mendapatkan firasat apapun.
"Saya tidak menyangka, kepergiannya bisa secepat ini.
Padahal Anina bermaksud baik untuk menenangkan adik-adiknya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tj Kerang Supriyadi, mengatakan korban merupakan warganya dimana sebelum bertugas di Polres Muba, ia sangat aktif dan sering bersosialiasi bersama warga lainnya.
“Orangnya baik dengan warga sekitar juga akrab, walapun ia bertugas di Sekayu ia sering berbaur denagn warga lainnya.
Melihat musibah ini kita Pemerintah Desa turut berduka cita, kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,”ujarnya.
