Breaking News

Luar Negeri

Hari Kedua Pertempuran Azerbaijan dan Armenia di Nagorny Karabakh, Korban Tewas Jadi 39 Orang

Total 39 orang tewas dalam perang antara Armenia melawan Azerbaijan yang berlangsung di kawasan Nagorny Karabakh pada hari kedua.

Editor: Faisal Zamzami
Armenian Defense Ministry via AP
Dalam foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020 menunjukkan tentara mereka menghancurkan tank Azerbaijan di wilayah yang dikuasai separatis Armenia di Nagorny Karabakh.(Armenian Defense Ministry via AP) 

Berbagai pihak di dunia pun meminta kepada dua negara pecahan Uni Soviet tersebut untuk menghentikan konflik dan duduk semeja.

Rusia menyatakan, Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mendiskusikan situasi melalui percakapan telepon.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov menginisiasikan langkah agar kedua pihak melakukan gencatan senjata, serta berunding guna mencari solusi.

Kemudian AS melalui kementerian luar negerinya juga mengaku telah menghubungi kedua kubu agar menghentikan tembak menembak dan segera bernegosiasi.

Wilayah Nagorny Karabakh direbut oleh separatis dari etnis Armenia dalam perang di periode 1990-an, yang merenggut nyawa 30.000 orang.

Upaya untuk meredam salah satu konflik mematikan sejak kejatuhan Soviet tersebut kolaps sejak gencatan senjata pada 1994.

Negara di Timur Tengah dan Asia Suarakan Keprihatinan

Negara-negara Timur Tengah dan Asia menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya konflik setelah baku tembak antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorny Karabakh, Minggu (27/9/2020).

Iran meminta Azerbaijan dan Armenia untuk mengakhiri konflik dan memulai pembicaraan sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency, Senin (28/9/2020).

 
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan Iran terus mencermati konflik tersebut dengan kekhawatiran.

Dia menambahkan Iran siap untuk mengerahkan semua kemampuannya menjadi penengah untuk gencatan senjata dan memulai pembicaraan kepad kedua belah pihak.

Sementara itu, Pakistan menyatakan mendukung Azerbaijan setelah adanya pertempuran di Nagorny Karabakh.

"Pakistan mendukung negara saudara Azerbaijan dan mendukung hak untuk mempertahankan diri," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menambahkan mendukung posisi Azerbaijan di Nagorny Karabakh karena sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi dengan suara bulat.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Kazakhstan meminta Yerevan dan Baku untuk mengakhiri konflik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved