Berita Luar Negeri
Kisah Anak Berhenti Sekolah untuk Rawat Ayah Sakit dan Buta, Ibunya Bocor Jantung Tetap Cari Nafkah
Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun merelakan masa pendidikannya untuk merawat ayah yang sakit
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun merelakan masa pendidikannya untuk merawat ayah yang sakit.
Nur Kasih Azman, merupakan orang satu-satunya yang bisa diandalkan untuk merawat ayahnya.
Karena sang ibu harus mencari nafkah untuk keluarga mereka.
"Hanya saya harapan ibu untuk menjaga ayah yang sakit, Ibu yang mencari nafkah keluarganya," kata Nur Kasih Azman.
Melansir dari Harian Metro, Minggu (27/9/2020) Nur Kasih Azman bersama keluarganya tinggal di Taman Rasah Jaya, Negeri Sembilan, Malaysia.
Semenjak tiga bulan terakhir, ayahnya bernama Azman Abd Kadir (58) tidak mampu melihat secara baik.
• Disebut Terlibat PKI Karena Menari Genjer-Genjer, Ibu Warisi Dosa Turunan ke Anak hingga Cucu
• Usai Diinterogasi 5 Jam, Ponsel Deepika Padukone dan Sara Ali Khan Disita Badan Narkotika India
• Penerbangan di Bandara Malikussaleh Aceh Utara Normal, Sepekan Tiga Kali, Ini Jadwalnya
Ayahnya juga mengidap penyakit ginjal, sehingga mengharuskan untuk sering melakukan cuci darah.
"Ibu saya Siti Nor Esah Mat Ali (36) bekerja di perpustakaan negeri, ibu mencari nafkah untuk kami sekeluarga.
Karena ayah sudah tidak mampu berjalan karena penyakitnya, ditambah mata ayah yang tidak bisa melihat dengan baik," katanya menjelaskan keadaan keluarga.
Untuk menjaga ayah, Nur Kasih Azman memilih tidak sekolah untuk sementara, karena ayahnya sering jatuh ketika berada sendirian di rumah.
"Saya harus mengambil keputusan untuk tidak sekolah sementara waktu, karena ayah tidak bisa tinggal di rumah sendirian.
Ayah beberapa kali jatuh dan kena serangan jantung," jelas siswa kelas lima Sekolah Kebangsaan (SK) Rasah Jaya.
• BERITA POPULER - Tawaran Pinjaman Online, Indonesia Resesi, Anggota DPRD Bandar Narkoba
Nur Kasih menuturkan, dirinya belum bisa memastikan kapan bisa kembali bersekolah karena kesehatan ayahnya semakin mengkhawatirkan.
"Sekolah meminta surat keterangan, menjelaskan saya tidak sekolah karena ada sesuatu terkait keluarga, lalu ibu saya mengirimkan surat ke sekolah.