Luar Negeri

Pangeran Charles Memperingatkan Virus Corona Dapat Menghancurkan Masa Depan Siswa

Pangeran Charles dari Inggris telah memperingatkan bahwa 1 juta anak muda di Inggris mungkin membutuhkan bantuan segera.

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Pangeran Charles dan Camilla the Duchess of Cornwall dari Inggris setelah menghadiri kebaktian tahunan Commonwealth Day di Westminster Abbey di London pada 9 Maret 2020. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Pangeran Charles dari Inggris telah memperingatkan bahwa 1 juta anak muda di Inggris mungkin membutuhkan bantuan segera.

Hal itu dinyatakan untuk melindungi masa depan mereka dari dampak pandemi Covid-19.

Ketika para politisi memperdebatkan apakah akan mencegah mahasiswa Inggris kembali rumah untuk Natal.

Pangeran Wales mengatakan krisis sosial dan ekonomi yang diciptakan oleh virus Corona mengingatkan pada pergolakan tahun 1970-an.

Saat itu, katanya, pengangguran kaum muda adalah salah satu masalah mendesak yang dihadapi masyarakat Inggris.

"Tidak pernah ada saat yang seunik saat ini, ketika pandemi telah menyebabkan mungkin jutaan orang muda membutuhkan bantuan segera untuk melindungi masa depan mereka, '' tulisnya di Sunday Telegraph.

“Tugas di depan sangat besar, tapi bukannya tidak bisa diatasi," katanya.

PM Inggris Kembali Berlakukan Jam Malam, Cegah Penyebaran Virus Corona Makin Luas

Komentar itu muncul ketika penyebaran COVID-19 semakin cepat di Inggris, mendorong pemerintah untuk memberlakukan pembatasan baru.

Anggota parlemen dan pakar kesehatan masyarakat telah mengkritik pemerintah Konservatif Perdana Menteri Boris
Johnson.

Atas masalah dengan program uji-dan-penelusuran nasional yang seharusnya membantu mengendalikan penyebaran
penyakit dan mengurangi interaksi sosial.

Orang-orang muda sangat terpukul oleh pandemi, meskipun mereka cenderung tidak sakit parah.

Penutupan sekolah selama penguncian virus Corona musim semi membatalkan tes prestasi nasional di Inggris dan membuat penerimaan universitas berantakan.

Mahasiswa tahun pertama harus meninggalkan acara sosial yang dipandang sebagai ritual di awal karir perguruan tinggi mereka, dan prospek pekerjaan bagi lulusan terlihat suram seiring meningkatnya pengangguran.

Arab Saudi Perkenalkan Bahasa Inggris ke Murid Kelas Satu SD Mulai Tahun Depan

Sekarang banyak mahasiswa di Inggris yang baru mulai kembali ke kampus setelah liburan musim panas menghadapi
peningkatan pembatasan di tengah wabah COVID-19 di asrama.

Ribuan orang mengisolasi diri di asrama di Glasgow, Manchester dan Edinburgh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved