Luar Negeri

Mantan Bos Nissan, Carlos Ghosn Luncurkan Inisiatif Membantu Negara Asalnya Lebanon

Mantan bos Nissan Motor Co. Carlos Ghosn tampil di depan publik di Lebanon pada Selasa (29/9/2020).

Editor: M Nur Pakar
AP
Mantan bos Nissan Motor Co. Carlos Ghosn 

Pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional tentang paket bailout terhenti.

Krisis ekonomi dan politik semakin dalam setelah ledakan 4 Agustus 2020 di Beirut yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang, serta menyebabkan kerusakan miliaran dolar AS.

Banyak orang Lebanon menganggap Ghosn sebagai salah satu pahlawan yang berhasil mengubah perusahaan mobil bermasalah di Prancis dan Jepang menjadi usaha mencari untung.

Beberapa orang berpendapat Ghosn harus diberikan jabatan pemerintahan di Lebanon agar negara yang terkenal korup dan salah urus itu keluar dari masalahnya.

Ghosn mengatakan Lebanon harus bertanggung jawab dan melakukan apapun yang bisa untuk menyelesaikan masalah.

“Saya siap dengan segenap kekuatan saya untuk membantu para pemuda ini,” kata Ghosn, tentang para mahasiswa di USEK.

Sejak tiba di Lebanon, Ghosn memberikan wawancara di mana dia berulang kali mengatakan bahwa tidak bersalah atas tuduhan.

Raja Salman Dari Arab Saudi Minta PBB Melucuti Persenjataan Hizbullah di Lebanon

Dia dituduh tidak melaporkan pendapatannya dan melakukan pelanggaran kepercayaan dengan mengalihkan uang Nissan untuk keuntungan pribadinya.

Dia mengatakan salah satu alasan mengapa tidak ada investasi asing baru di Lebanon adalah karena kurangnya kepercayaan.

"Jika Anda mengembalikan kepercayaan, uang akan datang dan ini bukan masalah," kata Ghosn menanggapi pertanyaan tentang kontrol modal yang diberlakukan oleh pemberi pinjaman lokal setelah krisis dan bagaimana menarik investasi.

“Kami di sini untuk membantu mereka, memastikan bahwa mereka cukup solid sehingga siap untuk kejutan buruk, persaingan tidak sehat, malpraktek pemerintahan yang berat dan masih ingin melanjutkan,” kata Ghosn.

Ghosn juga menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah dia akan mengundang untuk berbicara di USEK mantan eksekutif Nissan Greg Kelly, yang persidangannya di Jepang dimulai awal bulan ini.

Kelly dituduh gagal melaporkan kepada otoritas Jepang kompensasi masa depan Ghosn, jika dia bersedia. dibebaskan dari segala tuduhan.

Kelly mengatakan tidak melakukan kejahatan dan hanya berusaha mencegah bos bintangnya, Ghosn pergi.

Pada Januari 2020, Lebanon menerima pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Interpol, yang merupakan permintaan tidak mengikat kepada lembaga penegak hukum di seluruh dunia agar menemukan dan menangkap seorang buronan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved