Aksi Diam
Puluhan Pemuda Pecinta Ulama di Abdya Gelar Aksi Diam & Damai, Jalan Kaki Hingga Bagikan Masker
Dalam aksi diam itu, juga disertai aksi berjalan kaki atau long march dengan membagikan ratusan masker dan selebaran.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nur Nihayati
Dalam aksi diam itu, juga disertai aksi berjalan kaki atau long march dengan membagikan ratusan masker dan selebaran.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan pemuda di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengatasnamakan Pemuda Pecinta Ulama menggelar aksi diam, Selasa (29/9/2020) di Simpang Cerana Blangpidie.
Aksi diam dengan menutup mulut pakai masker dilakban tersebut, sebagai bentuk permintaan para pemuda kepada MPU Aceh dan Forkopimda Aceh segara turun tangan terkait adanya kisruh yang terjadi beberapa hari terakhir.
Dalam aksi diam itu, juga disertai aksi berjalan kaki atau long march dengan membagikan ratusan masker dan selebaran.
Dimulai dari lapangan persada menuju simpang cerana, selanjutnya ke jalan H Ilyas menuju jalan Pendidikan dan kembali lagi ke Simpang Cerana, dan finish di lapangan Persada Blangpidie.
• Pertempuran di Nagorny Karabakh, Azerbaijan dan Armenia Saling Tuding Kerahkan Artileri Berat
• Sambut HUT TNI ke 75 Kodim Aceh Jaya Gelar Donor Darah, Terapkan Protokol Kesehatan
• Nasir Djamil : Pemasangan Stiker BBM Bersubsidi Tidak Pantas dan Tidak Tepat Sasaran
Koordinator Lapangan, Masrian Mizani mengatakan aksi diam dan damai yang dilakukan itu memohon kepada MPU Aceh segera turun tangan guna menyelesaikan konflik antar umat yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kita tidak ingin ada konflik lagi terjadi di tengah umat.
Atas dasar itu, kami memohon kepada orangtua dan guru-guru kami di MPU Aceh, untuk segera turun tangan menyelesaikan kisruh yang terjadi akhir-akhir ini," tegas Masrian Mizani.
Karena, Masrian khawatir jika MPU Aceh tidak segera turun tangan, akan menimbulkan konflik yang tidak diinginkan.
Masrian menyebutkan, ada tiga tuntutan yang disampaikan aksi diam dan damai tersebut
Pertama, meminta MPU dan Forkopimda Aceh untuk segera menyelesaikan persoalan umat yang terjadi di Abdya.
Kedua, pemuda pencinta ulama memohon kepada seluruh ulama untuk bersatu dalam membimbing dan membina umat.
Terakhir, Masrian berharap agar masyarakat Abdya untuk merawat persatuan antar sesama dalam bingkai ukhuwah islamiyah.
"Inti dan pesan yang ingin kita samapaikan dalam aksi ini adalah, kita harus satu, sesuai dengan moto Abdya, yaitu sapeu kheun sahoe langkah," pungkasnya.
Dalam aksi diam dan damai yang diiringi shalawat man ana laulakum dan shalawat i'tiraf itu, mendapat simpati masyarakat dan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. (*)