Bobrok Pemerintahan Timor Leste Terungkap, Anggota Parlemen Baku Hantam, Meja dan Kursi Jadi Senjata
Anggota parlemen di Timor Leste justru terlibat baku hantam ketika sedang melaksanakan rapat.
Tanpa mendengar orasi Angelina Sarmento, mayoritas bangku Fretilin, PLP dan KHUNTO malah mengacungkan kartu suara hijau.
Pemungutan suara "simbolis" mendukung pemecatan Presiden Parlemen Nasional, Aaron Noah Amaral, tetapi tanpa validitas di bawah proses parlementer.
• Ekonomi Timor Leste Makin Terpuruk, Organisasi Ini Keluarkan Sumbangan Besar untuk Bumi Lorosae
• Timor Leste Diklaim Punya Uang Banyak, Tapi 10 Tahun ke Depan akan Jadi Negara Mati, Ini Alasannya
Selama dua hari berturut-turut, Parlemen Timor mengalami saat-saat ketegangan, yang memburuk hari itu dengan anggota CNRT pada bulan Mei.
Polisi sampai dipanggil untuk mengawal jalannya rapat dan menjaga keamanan.
Ketegangan berawal ketika wakil presiden parlemen mencoba menduduki area meja untuk membuka rapat paripurna, mengingat dia memiliki legitimasi untuk melakukannya karena Presiden Amaral belum hadir.
Beberapa anggota berkumpul di area meja parlemen, dengan anggota CNRT berpaling ke meja Amaral untuk mencegah dimulainya sidang paripurna.
Dalam skenario teriakan dan dorong, dengan deputi dari berbagai pihak naik ke area meja, Petugas Polisi Nasional (PNTL) Timor Leste sampai mengambil alih.
Sebuah permintaan telah ditandatangani oleh mayoritas anggota yang ingin memberikan suara untuk pencopotan Amaral yang seharusnya, menurut Tata Tertib, telah diperdebatkan dalam pleno selang waktu lima hari.
Batas waktu ini telah lewat, namun sidang belum dijadwalkan karena penolakan Presiden Amaral untuk menggelar pleno.
Pada hari berikutnya, tiga partai koalisi yang berkuasa menuduh Amaral "menyalahgunakan kekuasaan, menentang negara dan subversi" karena melumpuhkan prosedur parlementer.
Mayoritas telah meminta Wakil Presiden Angelina Sarmento untuk memimpin sidang paripurna.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Lagaknya Mau Jadi Negara Maju, Tapi Bobroknya Pemerintahan Timor Leste Terungkap, Rapat Parlemen Saja Berakhir Ricuh Para Pejabat Malah Baku Hantam Sendiri