Breaking News

Luar Negeri

India Siapkan Rudal Brahma ke Ladakh, China Kerahkan Rudal Jarak Jauh di Tibet dan Xinjiang

Militer India telah mempersiapkan sejumlah rudal jarak jauh ke perbatasan Ladakh India. Mulai dari rudal Brahma dengan jarak tembak 500 km sampai ruda

Editor: M Nur Pakar
Brahmos
Rudal Brahma di jet tempur India 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Militer India telah mempersiapkan sejumlah rudal jarak jauh ke perbatasan Ladakh India.

Mulai dari rudal Brahma dengan jarak tembak 500 km sampai rudal jelajah Nirbhay dengan jarak tembak 800 km bersama dengan rudal permukaan-ke-udara (SAM) Akash.

Rudal itu untuk menargetkan mencegah serangan dari udara dengan jarak 40 km sebagai senjata utama pencegahan serangan rudal China.

Sebaliknya, militer China telah mengerahkan rudal jarak jauh di Provinsi Xinjing dan Tibet.

Komando Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok telah mengerahkan rudal hingga jarak tembak 2.000 km dan SAM di Tibet dan Xinjiang setelah perselisihan Ladakh dimulai.

Hal itu disampaikan oleh pejabat militer India kepada Hindustan Times, Senin (28/9/2020).

Dikatakan, rudal supersonik Brahmadan subsonik Nirbhay serta Akash telah dikerahkan untuk melawan China dalam skenario terburuk.

Pemberontak India Pindahkan Markas ke Perbatasan, Dapat Tekanan Keras dari Tentara Myanmar

Pengerahan Tiongkok tidak terbatas pada Aksai Chin yang diduduki, terletak di posisi yang dalam dari Kashgar, Hotan, Lhasa dan Nyingchi sepanjang 3.488 km Line of Actual Control (LAC).

Pertahanan utama India adalah rudal jelajah udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan Brahma dengan hulu ledak 300 kilogram yang dapat menjangkau landasan udara di Tibet dan Xinjiang, atau kapal perang di Samudra Hindia.

Rudal Brahma telah dikerahkan dalam jumlah yang cukup di sektor Ladakh dengan opsi pesawat tempur Su-30 MKI .

Selain itu, Brahma dapat digunakan untuk membuat choke point di Samudera Hindia menggunakan pangkalan udara Car Nicobar di wilayah pulau India.

Pangkalan udara Car Nicobar IAF adalah tempat pendaratan lanjutan SU-30 MKI yang memiliki rudal dari udara-ke-udara untuk melindungi dari ancaman kapal perang PLA yang datang dari Selat Malaka ke Selat Sunda, Indonesia, kata seorang pejabat senior pemerintah.

Save the Children Keluarkan Peringatan, Sebanyak 4,6 Juta Anak-anak di Suriah Terancam Kelaparan

Dikatakan, sejumlah rudal subsonik Nirbhay telah diproduksi dan dikerahkan, sistem senjata stand-off memiliki jangkauan yang dapat mencapai hingga 1.000 km, dan memiliki kemampuan skimming dan berkeliaran laut.

Artinya, rudal tersebut mampu terbang antara 100 meter hingga 4 km dari darat dan mengambil target sebelum menghantamnya.

Rudal Nirbhay memiliki versi permukaan-ke-permukaan.

Senjata stand-off ketiga yang digunakan oleh militer India adalah Akash SAM, yang juga telah dikerahkan dalam jumlah cukup untuk melawan intrusi pesawat PLA di seluruh LAC di sektor Ladakh.

Aktivitas pesawat tempur Angkatan Udara PLA di Aksai Chin yang diduduki terus berlanjut meskipun pada tingkat yang berkurang.

Namun, ada kekhawatiran aktivitas udara PLA di sektor Daulet Beg Oldi dekat jalur Karakoram.

King Salman Energy Park Arab Saudi Jadi Kota Industri Pertama di Dunia Raih Akreditasi Perak

Rudal Akash dengan Rajendra tiga dimensinya, radar array pasif yang dipindai secara elektronik memiliki kapasitas untuk melacak 64 target sekaligus dan secara bersamaan menyerang 12 di antaranya.

Rudal tersebut memiliki kapasitas untuk menyerang semua target udara termasuk pesawat tempur, rudal jelajah dan rudal balistik.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved