Kajian Islam
Bolehkah Mengusap atau Mengeringkan Air Wudhu di Bagian Wajah? Apa Hukumnya? Berikut Penjelasan UAS
Tak jarang, usai mengambil air wudhu sering kali terlihat ada yang mengelap atau mengeringkan sisa-sisa air yang masih menempel tersebut.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Tak jarang, usai mengambil air wudhu sering kali terlihat ada yang mengelap atau mengeringkan sisa-sisa air yang masih menempel tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Bolehkah mengusap atau mengeringkan Air Wudhu di bagian wajah? Apa hukumnya?
Wudhu adalah salah satu cara untuk mensucikan hadas kecil sebelum melaksanakan shalat.
Sebagaimana diketahui, salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadas besar maupun kecil.
Mengambil air wudhu sebelum shalat juga diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya yang terdapat di Surah Al-Maidah ayat 6 sebagai berikut.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَا غْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَ يْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَا فِقِ وَا مْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَ رْجُلَكُمْ اِلَى الْـكَعْبَيْنِ ۗ
yaaa ayyuhallaziina aamanuuu izaa qumtum ilash-sholaati faghsiluu wujuuhakum wa aidiyakum ilal-maroofiqi wamsahuu biru`uusikum wa arjulakum ilal-ka'baiin,
• Simak, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum, Niat, Tata Cara Sholat Tahajud! Bolehkah Berjamaah?
• Tata Cara dan Doa Mustajab Shalat Tahajud Menurut Ustadz Abdul Somad Serta Keutamaannya
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki,"
Bagian-bagian tubuh yang disebutkan dalam firman Allah seperti ayat di atas merupakan anggota wudhu yang wajib dibasuh.
Dalam praktiknya, kerap sekali orang-orang mengambil wudhu dengan menggunakan banyak air.
Salah satunya seperti pada saat membasuh di bagian muka atau ketika menyapu bagian kepala.
Tak jarang, usai mengambil air wudhu sering kali terlihat ada yang mengelap atau mengeringkan sisa-sisa air yang masih menempel tersebut.
• Cerita Ustaz Somad Dapat Honor Rp 400 Juta dari YouTube: Tak Dipakai Sendiri, Disumbangkan Semua
• Hari Asyura , Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Pahala Menyantuni Anak Yatim
Suatu hal ringan namun cukup membuat bimbang dengan hukumnya.
Mengenai hal itu, Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video singkat tanya jawab yang diunggah di kanal YouTube resminya, Ustadz Abdul Somad Official pada Juli 2020 lalu memberikan penjelasannya seputar permasalahan tersebut.
Berikut adalah tayangan video penjelasan lengkapnya.
Disampaikan oleh dai kondang yang akrab disapa UAS tersebut, bahwa tidak ada hadis yang membahas tentang mengelap atau mengeringkan air bekas wudhu.
"Tapi pendapat Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu Syarah Muhadzab ada," kata Ustaz alumni dari Universitas Al-Azhar Mesir dan Dar al-Hadith al-Hassania Maroko tersebut.
UAS lalu menyampaikan bahwa hukum mengelap atau mengeringkan bekas air wudhu berdasarkan pendapat Imam An-Nawawi dalam kitab itu paling tinggi ialah makruh.
• Bagaimana Cara Membedakan Antara Bisikan Hati dan Bisikan Setan? Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad
"Paling tinggi makruh, ga sampai haram," lanjutnya.
Meski demikian, UAS menyarankan bagi masyarakat Indonesia sebaiknya tidak mengeringkan atau mengelap air wudhu yang sudah diambil.
Akan tetapi, kata UAS, setelah berwudhu langsung dipakai untuk melaksanakan salat.
Namun UAS berbagi pengalamannya mengenai permasalahan berkaitan ketika ia masih berada di Maroko.
UAS, sebagaimana diceritakan olehnya mengelap bekas sisa air wudhu pada bulan-bulan tertentu dimana Maroko mengalami musim dingin.
Tapi Sebaliknya, saat di musim panas UAS membiarkan kondisi bekas air wudhu itu membasahi anggota wudhunya.
"Bulan Agustus bulan Juli tidak saya lap, saya biarkan basah-basah. Tapi bulan Desember bulan Januari saya lap,"
"Kenapa ? Desember-Januari musim dingin, kalau tidak di lap menggigil, apalagi di asrama tidak ada pemanas. Saya tinggal di asrama," terangnya.
• Kini Menduda, Ternyata Ustaz Abdul Somad Pernah Ajukan Syarat Ini Saat Akan Meminang Mantan Istri
UAS melanjutkan, jika ia tidak melakukan itu, maka tubuhnya tidak tahan dengan kondisi dinginnya cuaca pada bulan tersebut.
Sementara orang-orang yang memang berasal dari negara Maroko tidak menggunakan air ketika berwudhu di musim dingin.
Akan tetapi, mereka berwudhu secara tayamum dengan menggunakan batu yang juga disediakan di setiap masjid.
Sedangkan di Indonesia yang beriklim tropis, tambah UAS, masyarakat pada umumnya lebih suka tubuhnya basah dengan air. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca berita populer lainnya : Menyedihkan! Bocah Penghafal Al-Quran Berjuang Melawan Tumor Ganas Hingga Meninggal