Pemekaran ALA
Arwin Al-Lahat: Perjuangan ALA Harus Dibangun dengan Narasi yang Positif
Belajar dari perjuangan pemekaran Papua Selatan, mereka pandai dalam membangun komunikasi. Sehingga pemekaran Papua itu terwujud.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Ketua Komite Percepatan Pemekaran Provinsi ALA (KP3ALA) Kabupaten Bener Meriah, Alwin Al-Lahat mengatakan, memperjuangkan ALA harus membagun narasi yang positif seperti yang dilakukan oleh Papua Selatan dan Kepulauan Riau (Kepri).
“Kita menerima Parlok, Wali Nanggroe, dan juga nama ke Aceh-an yang melekat di penamaan provinsi ALA,” ujar Alawin kepada wartawan disela acara Deklarasi Gerakan Pemuda ALA Bener Meriah, Rabu (30/9/2020) malam.
Lanjutnya, karena sejarah membuktikan Aceh itu tidak bisa dilepaskan, dan terlalu besar untuk ditinggalkan, dunia mengakui kehebatan Aceh, malahan jauh lebih duluan ada Aceh daripada Indonesia.
“Maka kita sepakat penamaan provinsi ini adalah Aceh Leuser Antara (ALA)," jelasnya.
Kata Alwin, kenapa harus membagun narasi yang positif dalam perjuangan ALA, ia mencontohkan perjuangan pemekaran Papua Selatan, mereka pandai dalam membangun komunikasi.
Setelah dipelajari kata Alwin, ada tiga analisis dari Mendagri, Tito Karnavian yang membuat pemekaran Papua itu terwujud.
Yang pertama kata Alwin, analisa intelijen, kedua analisa percepatan pembangunan dan ketiga situasi keamanan yang kondusif.
“Perjuagan kita semestinya harus mengikuti pola itu sebagai trik dan strategi supaya ALA diperhatikan,” ungkap Alwin.
Kemudian Alwin juga mencontohkan strategi model Kepulauan Riau (Kepri) yang dimekarkan pada tahun 2002.
Disana kata Alwin, para elit mampu melobi di tingkat atas khususnya di DPR RI dengan meminta usul inisiatif dari anggota DPR RI sehingga lahirnya RUU untuk pemekaran itu.
“Dengan strategi itu, sehingga mereka tidak banyak mengeluarkan biaya perjuangan dan juga tidak terlalu berat,” bebernya.
Menurut Alwin, ini menjadi PR bersama dalam membagun narasi positif kepada Pemerintah Pusat.
“Saya melihat antusias masyarakat khususnya di Bener Meriah tidak diragukan lagi semangatnya satu tujuan, Karena ini sudah menjadi cita-cita yang lama, persoalan sekarang adalah kita harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan elit-elit politik di pusat khususnya partai politik, DPR RI dan juga Presiden,” pintanya.
Ia menambahkan, sejauh mana KP3ALA menyakinkan itu, maka dalam minggu ini pihaknya akan melakukan rapat secara tertutup dengan Bupati, KP3ALA untuk merumuskan strategi-strategi perjuangan.