Bahaya Kencing Sembarangan, Pria Ini Ditemukan Tewas di Dekat Tiang Listrik, Ini Penyebabnya

Polisi mengatakan bahwa ini adalah kasus kedua dari sengatan listrik di wilayah itu dalam seminggu terakhir.

SERAMBINEWS.COM – Sejak kecil, kita sudah diajarkan oleh orangtua untuk tidak kencing sembarangan.

Orangtua mengatakan kalau kencing sembarangan, ‘penunggu’ di situ akan marah dan membuntuti kita hingga ke rumah.

Sebenarnya, bukan alasan mistis yang ingin diajarkan oleh orangtua kita, melainkan tentang kebersihan dan kesehatan.

Kencing sembarangan dapat menimbulkan penyakit dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat, selain itu kencing sembarangan juga dapat membahayakan diri sendiri.

Seperti yang dialami seorang buruh serabutan berusia 37 tahun asal India ini.

Ia diduga kesetrum saat kencing sembarangan di dekat tiang listrik, di Dehradun, Uttarakhand, India, Kamis (1/10/2020) malam.

• Kisah Pilu Tepu, Tubuhnya Kaku Seperti Kayu Selama 25 Tahun, Berawal Kencing di Pohon, Ibunya Lumpuh

• Wanita Perlu Waspada, Pakai Toilet Duduk dengan Posisi Ini Berpotensi Kena Infeksi Saluran Kencing

Melansir dari The Hindustan Times, Jumat (2/10/2020), polisi mengatakan bahwa ini adalah kasus kedua dari sengatan listrik di wilayah itu dalam seminggu terkahir.

Penanggung jawab polisi, Amarjeet Rawat mengatakan korban yang diidentifikasi sebagai Rajveer Singh, yang berprofesi sebagai buruh.

“Sekitar pukul 6 sore, kami mendapat informasi bahwa seorang buruh meninggal dunia akibat tersengat listrik,” katanya.

Mendapati laporan tersebut, ia bersama dengan pertugas lain segera menuju ke lokasi kejadian.

Setelah diselidiki, Rajveer Singh, tewas karena kencing sembarangan di dekat tiang listrik.

“Kami segera bergegas ke sana dan mengetahui bahwa dia buang air kecil di dekat listrik, di mana dia kesetrum dan meninggal di tempat,” kata polisi itu.

• Pria Mabuk Hebohkan Pengunjung Pantai, Menangis Hingga Kencing di Depan Pengunjung Lain

• Kronologi Anak 13 Tahun Tewas Dililit Ular Sanca Besar, Bermula Saat Korban Kebelet Kencing

Rawat mengatakan korban berasal dari Moradabad di Uttara Pradesh dan dulu bekerja di Dehradun sebagai buruh.