Virus Corona Serang India
100 Ribu Lebih Orang Mati Akibat Covid-19 di India, belum ada Tanda Pandemi Corona akan Usai
SERAMBINEWS.COM - Jumlah kematian di India akibat virus corona meningkat melewati 100.000 pada Sabtu (3/10/2020)
SERAMBINEWS.COM - Jumlah kematian di India akibat virus corona meningkat melewati 100.000 pada Sabtu (3/10/2020).
Angka ini menjadikannya negara ketiga di dunia dengan tingkat kematian terbanyak akibat virus corona.
Mengutip Reuters, Sabtu (3/10/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan total kematian di India akibat virus corona naik menjadi 100,842.
Sementara jumlah infeksi naik menjadi 6,47 juta kasus setelah peningkatan kasus harian sebanyak 79.476.
Kini, India menjadi negara dengan tingkat infeksi harian tertinggi di dunia.
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi yang dihadapkan dengan kejatuhan ekonomi setelah memberlakukan lockdown ketat untuk membendung penyebaran virus corona pada akhir Maret, terus maju dengan membuka penuh negara itu.
• Ini 7 Gejala Baru Virus Corona yang Harus Diwaspadai Sejak Awal
Pekan ini, bioskop diizinkan untuk kembali dibuka dengan kapasitas setengah, dan pihak berwenang dapat memutuskan untuk membuka kembali sekolah mulai pertengahan bulan ini.
Para ahli kesehatan mengungkapkan, menjelang musim dingin dan musim liburan, termasuk festival Hindu Diwali bulan depan, India dapat mengalami lonjakan kasus.
"Kami telah melihat beberapa penurunan kurva virus baru-baru ini, tetapi ini mungkin puncak lokal, mungkin ada lagi yang akan datang," kata Bhramar Mukherjee, seorang profesor biostatistik dan epidemiologi di Universitas Michigan seperti dikutip Reuters.
Dia mengatakan data menunjukkan lebih dari 7% dari populasi 1,3 miliar telah terpapar virus, yang berarti India masih jauh dari segala jenis herd immunity.
• Bukan Cuma Bunga Janda Bolong Mahal, Harga Lidah Mertua Sampai Rp 25 Juta Per Pot
Jumlah kasus bisa meningkat menjadi 12,2 juta pada akhir tahun tetapi tingkat penyebarannya akan bergantung pada seberapa efektif tindakan seperti jarak sosial.
"Jadi itu akan terus berlanjut seperti kumparan yang terbakar lambat, itulah harapan saya, dan kami harus memainkan permainan panjang untuk menghentikannya agar tidak menjadi api yang liar."
Keakuratan data dipertanyakan
Amerika Serikat, Brasil, dan India bersama-sama menyumbang hampir 45% dari semua kematian akibat Covid-19 secara global.
• PENTING 5 Cara Cegah Tertular Covid-19 dari Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah