Teror Harimau
Tim BKSDA Usir Harimau Pakai Marcon, Mulai Ganggu Ternak Warga
Untuk diketahui, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali berkeliaran di wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk di Gampong Durian
Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Subulussalam Resort 15 Tapakatuan bersama WCS - IP (WRU Aceh Selatan) mengusir Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sejak beberapa malam terakhir memangsa dua ekor ternak warga Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
“Sejak malam kemarin tim stand by di lokasi dan melakukan upaya pengusiran menggunakan marcon,” kata Camat Kluet Timur, Moeriadi SE kepada Serambi, Sabtu (3/10/2020).
Untuk diketahui, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali bekeliaran di wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk di Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Bahkan menurut informasi, hewan yang dilindungi ini sudah memangsa dua ekor ternak warga setempat.
• Viral Video Detik-detik Kapal Tongkang Hantam Rumah dan Boat Nelayan, Warga Histeris Melihatnya
• Setelah Dua Bulan di Papua, Ibunda Cekgu Zaki akan Pulang ke Aceh, Plt Gubernur Utus Tim Penjemput
• Baitul Mal Subulussalam Kumpulkan ZIS Rp 4,1 Miliar Tahun 2019, Meningkat 25%, Ini Target Tahun 2020
“Satwa liar yang dilindungi ini kembali turun ke wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk. Sebanyak 2 ekor sapi betina milik masyarakat ditemukan mati dengan bekas luka cakar dan gigitan disekujur tubuh setelah dimangsa Harimau Sumatera,” kata Camat Kluet Timur, Moeriadi SE kepada Serambinews.com, Sabtu (3/10/2020).
Moeriadi mengatakan, dua ekor sapi yang sudah berumur dewasa yang ditemukan telah mati akibat dimangsa harimau pada Jumat (2/10/2020) itu merupakan milik Sapar, salah seorang warga Dusun Labah Rambung, Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur.
Sebelumnya pemilik dua ekor sapi ini mengalami kehilangan hewan peliharaannya karena tidak kunjung pulang-pulang ke kandangnya.
“Setelah dilakukan pencarian akhirnya pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB ditemukan bangkai sapi ini telah mati dengan luka di sekujur tubuh bekas cakaran harimau. Dua ekor sapi tersebut diperkirakan dimangsa harimau dalam rentang waktu berbeda yakni, satu ekor pada Kamis malam lalu dan satu ekor lagi pada Jumat pagi,” ungkap Moeriadi.
Jumat (2/10/2020), lanjut Moeriadi, staf SKW II Subulussalam, Resort 15 Tapakatuan dan WCS - IP (WRU Aceh Selatan) , FKL malaksanakn kegiatan Respon konflik Harimu di Dusun Labah Rambung, Desa Durian Kawan.
“Kemarin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Pak Sapar sebagai pemilik ternak menelpon petugas dan mengatakan bawah hewan ternaknya berupa Sapi sudah di mangsa Harimau,” ungkap Moeriadi.
Menanggapi laporan tersebut, lanjut Moeriadi, Tim Jumat pagi langsung turun ke lokasi kejadian dan bertemu Sapar dan di lokasi tim menemukan dua ekor bangakai sapi betina umur dewasa dan jejak Harimau.
Di bagian tubuh bangakai sapai juga terlihat bekas cakaran dan gigitan harimau.
“Menurut keterangan Pak Sapar pemilik ternak, bahwa sapinya di terkam harimau di malam hari 1 ekor dan pagi tadi 1 ekor. Tim sudah melakuakn pemasangan 4 unit kamera Trep disekitaran lokasi dan rencananya bangkai akan kami tanam untuk mangatisipasi hal yang tidak di inginkan. Sejak malam kemarin tim stanbay di lokasi,” pungkasnya.(*)