Berita Kesehatan
Hati-hati! Orang Kurang Tidur Rentan Terkena Obesitas dan Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Riset yang dipublikasikan dalam Science Advances itu juga membuktikan kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Riset yang dipublikasikan dalam Science Advances itu juga membuktikan kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
SERAMBINEWS.COM - Tidur yang cukup ternyata ikut berpengaruh terhadap bentuh ideal tubuh. Orang yang sehari-harinya kurang tidur, berdasarkan penelitian ilmiah cenderung berpeluang terkena obesitas atau kegemukan.
Tidur yang cukup memang sudah sejak lama terbukti menjaga kesehatan fisik dan mental manusia. Orang yang tidurnya cukup, umumnya punya fisik dan mental yang sehat.
Menurut laporan laman Sleep Advisor, peningkatan obesitas di masa kanak-kanak sebagian besar juga disebabkan oleh kurangnya waktu tidur yang cukup.
Riset yang dipublikasikan dalam Science Advances itu juga membuktikan kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Dalam riset yang diterbitkan di Science Advances, peneliti menemukan adanya perubahan metilasi DNA atau proses yang mengatur ekspresi gen.
• IPLT Baru Aceh Tamiang Mampu Mengolah Tinja Menjadi Pupuk
• Calon Suami Telat Hadir Gara-gara Macet, Mempelai Wanita Ini Pun Menikah dengan Tetangga
• Pemerkosa Berkelompok Hathras Ditangkap, Mantan Legislator BJP Dari Kasta Atas Sebut Tak Bersalah
Perubahan metilasi DNA tersebut terkait erat dengan obesitas dan diabetes tipe 2, serta gen yang mengatur fungsi jaringan adiposa.
Jaringan adiposa adalah organ kunci yang terkait dengan banyak efek negatif pada tubuh yang berasal dari gangguan tidur dan ritme sirkadian.
Alhasil, kondisi tersebut bisa menganggu fungsi metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
Risiko ini dipicu meningkatkan nafsu makan dan kurang tidur bisa menurunkan produksi hormon leptin. Padahal hormon tersebut berfungsi meningkatkan rasa kenyang.
Saat tubuh kekurangan kadar leptin, nafsu makan pun meningkat. Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan produksi hormon ghrelin yang bertugas merangsang nafsu makan.
• Petinju Ini Klaim Diri Lebih Hebat dari Muhammad Ali & Mike Tyson Hanya Gara-gara tak Pernah Kalah
• Wow! Ternyata Singa Betina Bisa Kawin Sampai 100 Kali dalam Sehari, Setiap Senggama Hanya 21 Detik
• VIDEO - Patung Es Presiden Amerika dan Brasil Meleleh dalam Demo Greenpece
Dengan kombinasi ini, maka orang yang kurang tidur cenderung akan menjadi lebih sulit untuk mengendalikan keinginan makan.
Kurang tidur juga menurunkan suasana hati. Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung membuat pilihan makan yang buruk.
Pasalnya, kurang tidur akan menurunkan suasana hati yang membuat kita cenderung mengidam makanan tak sehat seperti makanan tinggi gula dan garam.
Kurang tidur akan membuat kita lelah sepanjang hari. Kondisi ini akan membuat kita cenderung malas beraktivitas dan berolahraga.
Orang yang kurang tidur juga memiliki suhu tubuh yang sedikit lebih rendah. Padahal, suhu tubuh yang rendah akan membuat kalori yang terbakar menjadi lebih sedikit.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurang Tidur Tingkatkan Peluang Obesitas, Kok Bisa?"