Internasional

Pemerkosa Berkelompok Hathras Ditangkap, Mantan Legislator BJP Dari Kasta Atas Sebut Tak Bersalah

Para pemerkosa berkelompok terhadap gadis Dalit di Distrik Hathras Uttar Pradesh India telah ditangkap oleh polisi.

Editor: M Nur Pakar
Foto: HindustanTimes
Personel polisi dikerahkan ke rumah keluarga korban pemerkosaan di Desa Bool Garhi, Distrik Hathras, Uttar Pradesh, India, Minggu (4/10/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Para pemerkosa berkelompok terhadap gadis Dalit di Distrik Hathras Uttar Pradesh India telah ditangkap oleh polisi.

Polisi India belum memberi informasi nama-nama para pelaku pemerkosaan dan lokasi penahanan.

Namun, seorang mantan legislator dari Partai Bharatiya Janata (BJP), Rajveer Pahalwan, Minggu (4/10/2020) menelepon seorang anggota kasta atas di kediamannya di Hathras.

Di tengah keributan nasional atas pemerkosaan berkelompok dan pembunuhan seorang wanita Dalit di distrik tersebut Pahalwan mengatakan terdakwa yang ditangkap tidak bersalah.

Pengadilan India telah memerintahkan polisi untuk melindungi keluarga seorang wanita yang diperkosa beramai-ramai dan dibunuh oleh empat pria kasta tinggi, seperti yang dikatakan saudara laki-lakinya.

Mereka takut akan pembalasan atas tuduhan tersebut.

Wanita berusia 19 tahun itu diserang dan meninggal memicu kemarahan dan kembali menyoroti kekerasan seksual di India, terutama serangan terhadap wanita dari kasta yang lebih rendah.

Kasus Perkosaan Butal Hathras, Tidak Ada Perubahan Nasib Wanita Dalit, Kasta Terendah India Modern

Pahalwan juga menyambut baik keputusan pemerintah negara bagian untuk merekomendasikan penyelidikan Biro Pusat Investigasi (CBI) atas masalah tersebut.

Dia mengatakan akan segera tergungkap kebenaran kasus tersebut, lansir HindustanTimes, Minggu (4/10/2020).

Anggota kasta atas juga meragukan keluarga wanita yang menyangkal tes narkotika selama pertemuan.

Para advokat, yang ikut mahapanchayat (ketua adat), mengatakan akan menemui tim investigasi khusus (SIT), yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian untuk menyelidiki masalah tersebut.

Pemerintah negara bagian pada Jumat (2/10/2020) memerintahkan tes poligraf analisis narkotika untuk semua orang yang terlibat dalam kasus tersebut, termasuk anggota keluarga wanita tersebut.

Keputusan itu diambil setelah laporan otopsi yang dilakukan oleh pemerintah negara bagian bertentangan dengan tuduhan wanita bahwa dia diperkosa beramai-ramai pada 14 September 2020.

Keluarga tersebut menolak untuk menjalani tes narkotika dan menuntut penyelidikan yudisial melalui Mahkamah Agung atas masalah tersebut.

Kepala Menteri Benggala Barat Ikut Demo Kutuk Pemerkosaan Harthas

Pada 29 September 2020, wanita itu meninggal karena luka-lukanya di Rumah Sakit Safdarjung di New Delhi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved