Berita Aceh Timur
Ini Perkiraan Penyebab Pengembala Kerbau Diduga Hilang di Hutan Saat Cari Bunga Keladi
“Namun hal ini belum bisa kita percaya, tapi kita wajib berusaha mencarinya. Mohon doanya semoga korban segera ditemukan,” kata Rahmadsyah.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
"Korban pergi mengembala kerbau pada Jumat ke kawasan hutan Pulo Munte, namun korban tak kunjung pulang ke rumahnya,” ungkap Rahmadsyah.
• Tak Hanya Paving Block, DLH Aceh Tamiang juga Manfaatkan Sampah Plastik Menjadi BBM

Kronologis awal
Seperti diberitakan sebelumnya, Abubakar (40) warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, dinyatakan hilang di hutan saat mengembala kerbaunya Jumat (2/10/2020).
Ternyata, korban sempat minta izin kepada dua teman yang ikut bersamanya saat itu.
Korban minta izin kepada kedua temannya untuk pergi mengembala kerbaunya.
Kedua saksi atau teman korban, menceritakan hal itu, kepada Wahidin Keuchik Gampong Batu Sumbang.
"Kedua saksi ikut bersama korban saat itu, sebelum korban hilang," ungkap Rahmadsyah Camat Simpang Jernih, kepada Serambinews.com, mengutip keterangan Wahidin, saat melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Simpang Jernih.
Berdasarkan keterangan kedua saksi, jelas Rahmad, korban hilang saat sedang mengikat kerbau untuk diberi makan di kawasan hutan.
"Sebelum hilang, korban sempat meminta izin kepada kedua saksi tersebut untuk melihat kerbaunya.
Namun korban tak kunjung kembali setelah mengikat kerbaunya, sehingga kedua saksi pun mengecek ke tempat korban mengikat kerbau. Tapi korban tak ditemukan di tempat korban mengikat kerbaunya," jelas Rahmad.
Kemudian, kedua saksi tersebut mencoba mencari korban hingga pukul 18.30 WIB Jumat sore.
Tapi korban tak juga ditemukan, sehingga kedua saksi kembali ke rumahnya di Desa Batu Sumbang karena hari sudah gelap.
Keesokkan harinya, Sabtu (3/10/2020) korban juga tak kunjung kembali ke rumahnya.
Kedua saksi pun melaporkan kejadian itu, ke keuchik Desa Batu Sumbang Wahidin, dan menjelaskan kronologis kejadiannya.
Kemudian Keuchik Wahidin membuat laporan ke Mapolsek Simpang Jernih.
Kemudian Polsek memerintahkan warga secara bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban. (*)